Tak Mau Terlibat, 2 Orang Mencabut Keterangannya dalam Perkara Rumah Tangga Anggota DPRD Banyuwangi

20250113_142406.jpg Dua Orang Mencabut Keterangannya di Polresta Banyuwangi dalam Perkara Rumah Tangga Seorang Anggota DPRD Banyuwangi (Foto: Riqi/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Dua orang yang digadang-gadang sebagai saksi dalam kasus dugaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang melibatkan anggota DPRD Banyuwangi berinisial SA, kini resmi mencabut keterangannya di Mapolresta Banyuwangi.


Kedua saksi tersebut adalah Anang Sutejo, Kepala Dusun setempat, dan Hendri Siswanto, seorang pria yang sebelumnya turut dimintai keterangan di Polsek Tegaldlimo.


Seperti yang diberitakan sebelumnya, SA dilaporkan oleh istrinya, KR, terkait dugaan KDRT pada Rabu, 1 Januari 2025, di Polsek Tegaldlimo.


Kasus ini sempat menarik perhatian publik, namun kini memasuki babak baru setelah kedua orang tersebut mencabut pernyataan mereka. 


Pada Senin (13/01/2025), mereka secara resmi mencabut keterangannya yang sebelumnya disampaikan di Polsek Tegaldlimo. Mereka mengungkapkan bahwa tidak ingin terlibat lebih jauh dalam kasus tersebut.


"Di sini saya mencabut terkait keterangan saya saat di Polsek Tegaldlimo, karena saya rasa saya tidak punya kepentingan apapun, dan saya tidak mau dijadikan saksi, soalnya saya lihat istri saya dengar dan saya juga ada bapak saya yang sendirian, kalau dengar seperti ini khawatir jadi sakit nanti," ujar Anang.


Hal senada disampaikan Hendri Siswanto. Pada Minggu, 5 Januari 2025, Hendri diminta datang ke Polsek Tegaldlimo untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Namun, ia merasa tidak nyaman kalau terlibat di persoalan tersebut. Hendri memutuskan untuk ikut mencabut keterangan yang telah diberikan.


"Intinya, saya ingin mencabut keterangan saya karena merasa tidak nyaman. Saya bekerja, dan saya tidak ingin terlibat lebih jauh dalam masalah ini," ujar Hendri.


Kedua saksi menegaskan bahwa keputusan untuk mencabut keterangan ini merupakan murni keinginan mereka sendiri, tanpa adanya tekanan dari pihak manapun.


"Pencabutan keterangan ini keinginan saya sendiri, soalnya saya tidak ada kepentingan apapun di dalam hal ini, tidak pengen ikut campur, karena ini kan masalah keluarga, rumah tangga," tuturnya.


Kepada awak media, mereka juga menyatakan bahwa masalah ini adalah urusan rumah tangga yang seharusnya diselesaikan di dalam keluarga. (rq)