
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Operasi pencarian MDF (9), bocah asal Dusun Setembel, Desa/Kecamatan Gambiran, Banyuwangi telah memasuki hari ke-2. Proses penyisiran oleh tim SAR gabungan dijalankan dengan menyusuri sungai Setail hingga ke wilayah Mojoroto, Desa/Kecamatan Tegalsari, Senin (04/08/2025).
Koordinator Pos Basarnas Banyuwangi Wahyu Setyabudi mengatakan pencarian kali ini dilakukan dengan menyusuri sungai sejauh 11 kilometer dari titik diduga hilangnya korban.
"Proses pencarian hari ke-2 menyisiri sungai Setail sejauh 11 kilometer masuk wilayah Mojoroto, Desa/Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi," Senin (04/08/2025).
Ia menyebut kondisi arus dan kontur sungai Setail berupa padas dan bebatuan sedikit menghambat proses pencarian kali ini. Kendati begitu hal tersebut mengendurkan otot-otot semangat petugas saat mengemban misi kemanusiaan tersebut.
Proses pencarian pun dimulai sejak pukul 07.00 WIB menyusuri sungai dengan bantuan ban (tubbing). Ditambah lagi penggunaan peratalan pemindai bawa air atau aqua eye.
"Proses pencarian menggunakan bantuan tubbing dan aqua eye," kata Wahyu.
Akan tetapi hingga pukul 16.30 WIB, masih kata Wahyu, keberadaan MDF belum diketemukan. "Sejauh ini hasilnya masih nihil," ungkapnya.
Proses pencarian pun ditutup sementara dan dilanjutkan Selasa (05/8) esok. Wahyu menejelaskan jarak pencarian akan diperpanjang hingga radius 15 kilometer dari titik diduga hilangnya korban.
"Jarak pencarian akan diperpanjang sejauh 15 kilometer dari LKK," terangnya.
MDF dilaporkan hilang diduga tenggelam di sungai Setail, Sabtu (02/8/2025). Sebelum hilang, korban sempat mandi di sungai dekat Jembatan Wiroguno bersama teman sebayanya.
Korban bersama temannya diketahui hendak bermain pasir di Sungai Setail berlokasi di sebelah utara Jembatan Wiroguno. Setelah bermain pasir, keduanya beralih ke aliran sungai untuk mandi. (ep)