
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Sebuah insiden pengeroyokan terjadi di luar arena pertandingan futsal antar sekolah, melibatkan sekelompok orang tak dikenal yang menyerang seorang siswa (SMUHERO) seusai pertandingan, Sabtu (14/09/2024) malam.
Pertandingan futsal bertempat di GOR Tawang Alun, Kecamatan Giri Banyuwangi. Sedang insiden tersebut terjadi di seberang jalan kampus Poliwangi tepatnya di depan ruko masuk wilayah Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi.
Meskipun pertandingan berjalan lancar dan dengan pengawalan keamanan hingga para peserta lomba dan suporter kembali ke sekolah, insiden kekerasan dilaporkan terjadi beberapa jam setelah acara usai.
Penyelenggara mengungkapkan bahwa pertandingan futsal berakhir sekitar pukul 21:50 WIB, seluruh peserta dan suporter telah didampingi pengawalan oleh panitia dan TNI AD pulang dengan aman di bawah pengawalan yang telah disiapkan.
Namun, insiden pengeroyokan tersebut terjadi sekira pukul 01:00 WIB hari Minggu (15/09/2024) dini hari. Di luar tanggung jawab dan waktu pengawalan yang diberikan panitia penyelenggara.
Menurut keterangan Dandim 0825 Banyuwangi Letkol Arh Joko Sukoyo mengatakan, insiden itu diduga melibatkan beberapa alumni yang sengaja menciptakan keributan.
Mereka juga menegaskan bahwa keamanan telah dijalankan sesuai dengan prosedur yang berlaku selama acara berlangsung dan pengawalan berakhir begitu peserta tiba di sekolah.
"Kami sudah memfasilitasi pengamanan hingga para peserta kembali ke titik akhir pengawalan. Kejadian di luar jam dan area tanggung jawab kami tidak dapat kami kendalikan," jelas Joko dalam pernyataannya, Selasa (17/09/2024).
Kasus ini pun saat ini sudah ditangani Polsek Rogojampi. Menrut informasi terbaru, didapatkan satu pelaku yang diduga melakukan pemukulan terhadap siswa SMUHERO.
"Ada satu pelaku yang diamankan dan membawa barang bukti batu yang diduga digunakan untuk melakukan aksi pengeroyokan," jelasnya.
Joko juga menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan keamanan dalam acara-acara mendatang dan siap menerima saran masukan demi perbaikan.
"Kami akan mengevaluasi kejadian ini dan terbuka untuk masukan. Kami juga memohon maaf jika terdapat kekurangan dalam penyelenggaraan acara ini," pungkasnya.
Dengan adanya klarifikasi ini, diharapkan semua pihak dapat lebih memahami situasi dan menjaga kondusifitas bersama. (*)