BWI24JAM.CO.ID  -Sebuah musibah laut terjadi di perairan Plengkung Sawoan, Resor Pancur, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi pada hari Sabtu (24/6), sekitar pukul 01.00 WIB. Kapal KM Sumber Berkat A, yang dipimpin oleh Bapak H. Wairin dan membawa 29 Anak Buah Kapal (ABK), mengalami kecelakaan dan terdampar di karang perairan Plengkung.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 01.00 WIB, ketika KM Sumber Berkat A mengalami masalah dan terjebak di karang perairan Plengkung Sawoan Resor Pancur, Kecamatan Tegaldlimo. Sementara upaya untuk melepaskan kapal dari karang tidak berhasil dilakukan oleh kru kapal.

Sekitar pukul 09.00 WIB, 21 ABK berusaha menyelamatkan diri dengan berenang ke pinggir pantai. Namun, sayangnya, seorang ABK bernama Sumantri (35 tahun) yang berasal dari Jakarta meninggal dunia akibat kelelahan saat berenang. Sementara itu, delapan ABK lainnya tetap berada di kapal untuk menjaga keamanan barang-barang.

Komandan Pos AL Muncar, Letda Laut (P) Dedy Nugraha, membenarkan kejadian kapal kandas di wilayah Alas Purwo tersebut. Dedy Nugraha mengungkapkan, "Betul ada kecelakaan di perairan Plengkung hari ini (24/6), satu ABK meninggal dunia dan 28 ABK lainnya selamat."

Ia juga menambahkan, "Jenazah Sumantri telah dibawa ke RSUD Blambangan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut."

Selanjutnya, KM Sumber Berkat A yang mengangkut 8 ton ikan, yang seharusnya akan dibawa ke Pelabuhan Tanjung Wangi, belum dapat dievakuasi karena terjadi kebocoran pada lambung kapal. Upaya sedang dilakukan untuk menangani kebocoran tersebut agar kapal dapat dievakuasi dengan aman.

Kejadian ini menarik perhatian masyarakat setempat, serta pihak berwenang terkait, untuk segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan guna menyelamatkan kapal dan memastikan keselamatan seluruh ABK yang masih berada di atas kapal.

Tim SAR gabungan yang terlibat adalah Pos Pencarian dan Pertolongan Banyuwangi, Polsek Grajagan, BPBD Banyuwangi, Pos AL Grajagan, Pos AL Muncar, Ambulance RAPI, 851 Banyuwangi, RAPI Banyuwangi dikerahkan untuk membantu dalam proses evakuasi kapal dan memberikan perlindungan kepada para ABK yang terdampar.

Musibah kapal kandas ini menjadi pengingat bagi seluruh pelaut akan pentingnya kewaspadaan dan kehati-hatian saat berlayar di perairan yang berbahaya. Semoga upaya evakuasi dapat dilakukan dengan sukses dan para ABK mendapatkan pertolongan dan dapat kembali ke keluarga mereka dengan selamat.