Warga Desa Kebaman Banyuwangi Mengarak Replika Patok PTSL Raksasa saat Karnaval HUT RI

patok_tanah_program_ptsl_diarak_warga_bwi.jpg Replika Patok PTSL Diarak Para Pemuda Peserta Karnaval (Foto: Brian/bwi24jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Ada yang unik dalam kegiatan karnaval tingkat desa di Desa Kebaman, Kecamatan Srono, Banyuwangi, Minggu (27/8/2023). Sepeti lazimnya karnaval yang digelar di beberapa daerah, para peserta dari berbagai dusun yang ada di Desa Kebaman menampilkan kostum, tarian hingga atraksi budaya terbaiknya.


Sebut saja ogoh-ogoh, pada karnaval ini juga turut ditampilkan oleh beberapa dusun. Namun ada satu yang menarik perhatian yaitu adanya ogoh-ogoh replika Patok tanah dalam program pemerintah Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang lazimnya digunakan dalam pengurusan tanah.


Replika yang disebut patok PTSL tersebut memiliki ukuran raksasa dari biasanya, dan digotong bersama-sama peserta karnaval dalam rangka memperingati HUT Ke-78 Kemerdekaan RI.


"Sengaja kami buat patok PTSL berjumlah 7, sebagai bagian harapan kami agar program PTSL dari pemerintah pusat ini di Desa Kebaman bisa sukses dan berjalan dengan lancar," kata Peserta Karnaval, Rizki Alfian Restiawan kepada BWI24Jam.


Sebagai pemuda, lanjut Rizki, ia mengingatkan kepada pemerintah Desa Kebaman agar program PTSL ini berjalan maksimal sehingga masyarakat bisa menerima sertifikat dengan baik.


"Kami sebagai masyarakat agar bisa menerima sertifikat dengan baik tanpa terkecuali atau tanpa satu orang pun yang terselip," ujarnya.


Rizki mengungkapkan bahwa inisiatif ini merupakan bentuk kemerdekaan untuk menyampaikan pendapat kepada pemerintah desa, kecamatan, dan kabupaten, demi kelancaran program PTSL dan manfaatnya bagi masyarakat.


Replika patok PTSL yang berukuran besar ini dikonstruksi dengan menggunakan bahan daur ulang, terutama kardus bekas. Dengan sentuhan kreatifitas, para peserta karnaval berhasil menciptakan replika yang mirip dengan aslinya dan ditambah bambu untuk menggotongnya secara bersama-sama.


Karnaval tingkat desa yang berlangsung di Desa Kebaman ini tidak hanya merayakan keanekaragaman budaya dalam momen HUT Ke-78 RI, tetapi juga menjadi panggung bagi aspirasi dan harapan masyarakat terhadap program-program pemerintah yang memiliki dampak langsung pada kehidupan mereka. (rq)