
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Sebelum gempar penangkapan binturong dikira babi ngepet di Desa Wonosobo-Rejoagung, Kecamatan Srono, Banyuwangi, Senin (13/01/2025) lalu, muncul pengakuan warga yang mengaku uangnya hilang secara misterius. Uang-uang yang tersimpan baik dalam dompet ataupun lemari mendadak hilang.
Tak hanya satu warga yang mengaku. Saat ditemui ada beberapa warga yang mengaku lembar demi lembar uangnya lenyap tak jelas musababnya. Jenis rupiah yang diincar pun sama yakni pecahan Rp100 ribu.
Sebab hilang secara misterius itu kemudian warga meyakini hal itu bukan ulah tangan manusia. Melainkan ada ulah pencuri tak kasat mata sampai merebak isu kemunculan babi ngepet.
Tak heran ketika binturong yang bentuknya besar serta berbulu gelap warga beramai-ramai memburunya. Diawal pengejaran warga itu teriakan babi ngepet menyeruak.
"Rame-rame semua yang ngejar pada teriak babi ngepet. Terus disusul warga lain disini," kata Nurkolis, warga Dusun Krajan Baru, Desa Wonosobo, Kecamatan Srono, Kamis (16/01/2025).
Nurkolis tak ikut mengejar. Ia takut jika hewan yang dikejar itu benaran babi ngepet. Meskipun dirinya sempat geram lantaran uangnya hilang secara misterius.
Pemilik usaha sound sistem kecil-kecilan ini terang-terangan mengaku uangnya hilang misterius. Dialaminya sepekan sebelum insiden kejar-kejaran warga dengan binturong.
Total sudah tiga kali dirinya kehilangan uang secara misterius. Dimulai dari Rp200.000, Rp100.000, hingga yang terakhir Rp300.000.
"Jumlah totalnya Rp600.000 persisnya hilang seminggu sebelum penangkapan hewan kemarin. Cuma herannya yang diambil pecahan Rp100.000. Saat hilang yang kedua kali, uang itu saya taruh dompet jejer sama uang lain tapi yang diambil yang pecahan seratus," ungkapnya.
Saking geramnya, Nurkolis sempat menuduh anaknya sendiri mengambil uang tersebut. Namun saat ditanyakan justru tidak tahu dimana ayahnya menaruh uang.
Pengakuan serupa juga terlontar dari Jainul (70), tak jauh dari Nurkolis. Ia menyebut sudah banyak warga dukuh tempat dirinya tinggal kehilangan uang secara misterius.
Selain tetangga, adiknya yang bertetanggaan sebelah rumah mengalami nasib serupa dengan Nurkolis. Uang yang diambil pun sama yaitu pecahan seratus.
"Satu waktu itu dia (adik) bawa uang enam juta yang dihitung dari tempat arisan itu jumlahnya pas. Setelah tiba di rumah ternyata Kelong (berkurang) Rp600 ribu," sambungnya.
Padahal uang itu tak dipindah sekalipun. Toh, lanjut Jainul, uang milik adiknya itu juga berjejer rapi dengan pecahan yang lain. Tapi yang hilang cuma pecahan seratus ribu.
Sudah banyak kata Jainul warga dukuhnya kehilangan uang tak jelas penyebabnya. Sampai merebak rumor itu dilakukan makhluk halus sebut saja babi ngepet. (ep)