Band Asal Banyuwangi Teras Rumah Sukses Gelar Tur Album Menua Bersama di 7 Kota Jawa Timur

2CD8CB33-E777-4055-9D8D-76F875DE1CAB.jpeg Penampilan band Teras Rumah di Banyuwangi

BWI24JAM, Banyuwangi - Masyarakat Banyuwangi khususnya kalangan muda-mudi tentunya sudah tak asing dengan kelompok musik Teras Rumah. Tak hanya eksis di kota asal, Teras Rumah sukses menggelar tur album pertamanya “Menua Bersama”. Tur yang dimulai pada 16-23 Mei 2023 itu membawa semangat musik ke tujuh kota di Jawa timur antara lain Surabaya, Mojokerto, Jombang, Pasuruan, Malang, Jember dan Banyuwangi. 

Teras Rumah yang eksis sejak tahun 2020 itu mengusung musik bergenre pop/folk yang khas. Band ini terdiri dari Fajar sebagai vokalis, Sulfi Alam dan Teguh alias Songep sebagai gitaris yang menghidupkan melodi indah dalam setiap penampilan mereka. 

Kriwil selaku manajer Teras Rumah mengungkapkan kebanggannya saat Band yang diusungnya bisa melakukan tur ke luar kota. 

“Sangat bangga dan seneng banget akhirnya lagu Teras Rumah bisa diperdengarkan ke temen-temen yang ada di luar kota,” ujarnya. 

Hal senada juga diungkapkan oleh Fajar selaku vokalis yang hingga saat ini masih tidak menyangka bandnya bisa melaksanakan tur album pertamanya itu. 

“Saya sendiri tidak menyangka bisa seperti ini, setelah cukup lama bermusik di kota sendiri, akhirnya kami dapat melakukan tur ke kota lain dan di sana banyak sekali pengalaman dan ilmu baru terutama dari sesama musisi,” katanya. 

Album Teras Rumah yang bertajuk “Menua Bersama” tersebut terdapat 8 judul lagu diantaranya Menua Bersama, Kerinduan, Datanglah Pujaan, Sela Kehampaan, Tunggu Aku, Tiba Masanya, Ingin Pulang.

Tak hanya sebagai promosi lagu, ajang tur album yang dilakukan oleh Teras Rumah juga membawa misi khusus yaitu pelestarian musik osing khas Banyuwangi kendang kempulan. 

“Jadi kami kenalkan identitas musik Osing ini pada teman-teman   semuanya agar tidak hanya tau koplonya saja tapi di situ juga ada kendang kempulnya,” ujar Fajar sang vokalis. 

Hal itu dibuktikan Fajar saat menyanyikan beberapa lagu sering menyelipkan ‘suluk-suluk’ khas Osing. Tujuannya, agar generasi masa depan masih bisa mendengar dan mengenal kesenian dan budaya tempat kelahirannya sendiri.

Kriwil selaku manajer menambahkan, meski tur Teras Rumah digelar secara kolektif dirinya sangat bersyukur banyak sekali pihak-pihak yang mendukung dan membantu terselenggaranya kegiatan ini. 

“Beruntung sekali teman-teman di luar kota yang kami singgahi maupun di kota sendiri Banyuwangi sangat mendukung, tidak hanya dari teman musisi saja namun dari pemilik tempat kami tur juga,” tambahnya. 

Pihaknya berharap karya dari Teras Rumah bisa diterima dengan baik dan dapat memantik semangat sesama rekan musisi untuk selalu berkarya. 

“Semoga nantinya tidak hanya album Menua Bersama ini saja tapi doakan kami bisa terus berkarya untuk membuat lagu-lagu yang selalu menginspirasi,” pungkasnya.