Cerita Nelayan Muncar Penemu Jenazah Diduga Korban KMP Tunu Pratama Jaya

nelayan_muncar2025_penemu_jnzh.jpg Gio Aditya (25) dan Baito Rahmat (40), Nelayan Asal Muncar, Banyuwangi Penemu Jenazah di Perairan Sembulungan (Foto: Eko/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Satu jenazah ditemukan nelayan pemburu ikan di Perairan Sembulungan/Tapak Guo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, Minggu (06/07/2025). Diduga jenazah yang ditemukan merupakan korban KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam pada Rabu, 2 Juni 2025 malam.


Adalah duo nelayan asal Dusun Tratas, Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar, Gio Aditya (25) dan Baito Rahmat (40) yang menemukan jenazah diduga berjenis kelamin laki-laki itu. Jenazah itu ditemukan terapung di laut berjarak satu jam perjalanan dari dermaga Pelabuhan Perikanan Muncar.


"Jaraknya sekitar satu jam dari pelabuhan. Kami berangkat menggunakan kapal speed untuk mencari ikan tongkol di sekitaran laut Sumbulungan," kata Gio Aditya kepada BWI24Jam di rumahnya, Minggu (06/07/2025) malam.


Gio bercerita, ia bersama kompatriotnya, Baito Rahmat berangkat menaiki kapal jenis speed bernama lambung Selendang Sutro. Target mereka mendapatkan ikan tongkol sebanyak mungkin.


Belum sampai menebar jala, kata Gio, ia melihat sesuatu dari kejauhan yang sempat dikirinya sebuah balon. Akan tetapi ia makin bertanya lantaran benda yang dikirinya balon itu justru dikerubuti banyak burung.


Ditambah lagi semakin kapalnya mendekat tercium bau menyengat. Dari sinilah ia meyakini benda yang dikiranya balon itu adalah sesosok jenazah.


"Itu orang apa bukan. Tapi setelah saya dekati ternyata mayat. Kondisi jenazah dalam posisi tengkurap. Untuk wajahnya saya gak sebegitu tau karena langsung saya bungkus plastik panjang dan saya ikat," ungkapnya.


Dijelaskan olehnya, mayat diduga lelaki itu mengenakan celana panjang, jaket berwarna hitam, bersepatu dan mengenakan gelang pada pergelangan tangannya.


"Ciri-ciri orangnya pakai celana krem, hoodie hitam, dan ada gelang rantai di tangannya dan memakai sepatu warna putih bercorak merah. Saya meyakini itu korban KM (KMP Tuni Pratama Jaya) karena kalau korban nelayan tidak mungkin pakai sepatu," bebernya.


Ia menyebut ombak bersahabat saat ia menemukan jasad diduga lelaki itu sekitar pukul 16.00 WIB. Baito kemudian mengirimkan pesan melalui HT (handy talky) yang ditangkap oleh relawan dan nelayan dekat pelabuhan.


Kemudian mereka bergerak dan menjemput jenazah di dermaga Pelabuhan Perikanan Mucar. Pukul 18.50 WIB jenazah tiba dan dievakuasi menuju Puskesmas Kedungrejo menggunakan ambulans Pos AL Muncar.


Kapolresta Banyuwangi Kombespol Rama Samtama Putra membenarkan kabar tersebut. Mayat yang ditemukan berjenis kelamin laki-laki. 


"Mayat ditemukan nelayan dengan kapal selendang sutro sekitar pukul 16.00. Mayat ditemukan di perairan Tapak Guo. Jenis kelaminnya laki-laki," kata Rama.  


Jasad tersebut ditemukan dalam posisi tertelungkup mengambang di air. Oleh nelayan jasad itu dievakuasi ke darat untuk dilaporkan ke pihak berwajib.


Soal apakah jasad itu bagian dari korban KMP Tunu Pratama Jaya, Rama belum bisa memastikan. Jasad telah dibawa ke RSUD Blambangan untuk proses identifikasi lebuh lanjut. (ep)