Dispendik Banyuwangi Jamin Pendidikan Anak dari Korban Meninggal Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya

20250710_171430.jpg Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Banyuwangi Suratno (Foto: Riqi/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) menjamin keberlanjutan pendidikan anak-anak yang orang tuanya menjadi korban meninggal dalam tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, Rabu, 2 Juli 2025 lalu.


Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno, menegaskan bahwa pihaknya saat ini tengah melakukan pendataan terhadap para pelajar yang terdampak langsung oleh musibah tersebut. Mereka yang kehilangan orang tua akan mendapatkan perlindungan pendidikan dari pemerintah daerah.


“Kita akan menjamin pendidikan mereka, apakah statusnya yatim atau yatim piatu. Memastikan bahwa mereka akan mendapatkan hak-haknya sebagai pelajar,” kata Suratno saat ditemui BWI24Jam, Selasa (08/07/2025).


Suratno menjelaskan, proses pendataan masih berlangsung. Namun, beberapa siswa yang terdampak telah berhasil diidentifikasi.


“Kita sedang mendata, tapi sebagian sudah kita temukan beberapa anak yang orang tuanya korban KMP Tunu Pratama Jaya. Seperti di SMPN 4 Banyuwangi ada, dan ada beberapa sekolah kemarin sudah kita temukan,” jelasnya.


Pendataan ini dilakukan seiring dengan proses pencarian korban yang masih dilakukan oleh Tim SAR gabungan. Sementara itu, Dispendik memastikan bahwa seluruh anak yang menjadi yatim atau yatim piatu akan mendapat bantuan pendidikan melalui program unggulan daerah.


“Dinas Pendidikan punya program namanya Garda Ampuh. Kita ada uang saku, uang transport, nanti melalui sekolah yang bersangkutan akan kita berikan santunan untuk mereka,” terang Suratno.


Program Garda Ampuh atau Gerakan Daerah Angkat Anak Putus Sekolah selama ini menjadi tumpuan Dispendik dalam menjangkau siswa-siswa dari keluarga tidak mampu maupun terdampak musibah. Melalui program ini, anak-anak tidak hanya dibantu secara finansial, tetapi juga diberikan dukungan psikologis agar tetap semangat menjalani pendidikan. (rq)