
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Aktivitas vulkanis Gunung Raung yang mengalami erupsi sejak hari Kamis, 05 Juni 2025 tak mengganggu aktivitas penerbangan Bandar udara (Bandara) Blimbingsari, Banyuwangi. Hingga saat ini aktivitas penerbangan di bandara tersebut berlangsung normal.
GM Bandara Banyuwangi Johan Seno Acton mengatakan pihak bandara melakukan pengamatan cuaca visual pasca-menerima informasi erupsi Gunung Raung. Menurutnya, dampak berupa abu letusan tidak sampai mengarah ke bandara.
Hal ini dikarenakan arah angin mengarah ke barat, sedangkan Bandara Banyuwangi berada di Timur Gunung Raung.
"Angin mengarah ke barat dan posisi Bandara Banyuwangi berada jauh di sebelah timur Gunung Raung. Sehingga pergerakan abu tidak mengarah ke bandara dan berdampak ke penerbangan, baik pergi maupun datang," terang Johan Seno, Selasa (10/06/2025).
Jika sebelumnya dilakukan paper test oleh safety team begitu informasi erupsi Gunung Raung diterima, masih kata Seno, hal itu belum perlu dilakukan. Tes tersebut sebelumnya bertujuan memantau sebaran debu vulkanik Gunung yang berada di wilayah Banyuwangi, Jember, dan Bondowoso itu.
"Sementara kami menimbang belum perlu dilakukan paper test," ujarnya.
Erupsi gunung berapi setinggi 3.332 MDPL kali ini, terang dia, tidak sebesar erupsi yang terjadi pada Desember 2024 lalu. Dan ketika itu dilakukan paper test dan bandara tetap beroperasional seperti biasa.
“Erupsi sebelumnya dilakukan paper test, namun hasilnya bandara tetap beroperasi,” kata dia.
Meski demikian, pengelola bandara tetap akan memantau perkembangan aktivitas Gunung Raung. Pihaknya juga telah menyiapkan langkah-langkah penanganan situasi darurat.
Berdasarkan pengalaman-pengalaman sebelumnya, erupsi Gunung Raung pernah mengganggu aktivitas di bandara tersebut.
"Semoga tidak terjadi lagi. Sampai saat ini penerbangan masih berjalan normal. Kami akan terus memantau sebaran vulkaniknya," lanjut dia.
Sekadar informasi, Gunung Raung kembali mengalami erupsi pada Kamis (5/6/2025) pada pukul 12.25 WIB. Teramati, ketinggian kolom abu setinggi 600 meter diatas puncak atau kurang lebih 3.932 m di atas permukaan laut (mdpl).
Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung di Dusun Mangaran, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi mencatat kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah timur laut.
"Benar, siang tadi terjadi erupsi yang terekam pada alat seismograf. Rekaman seismik didominasi oleh Tremor menerus selama erupsi berlangsung," ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung, Burhan Alethea saat dikonfirmasi.
Hingga kini Gunung Raung masih berstatus level II atau waspada berdasar rekomendasi yang dikeluarkan Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM. Masyarakat dan pengunjung atau wisatawan dilarang mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 3 km dan menuruni kaldera serta bermalam di kawasan kawah. (ep)