
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Selama akhir pekan yakni H+7 sampai H+8 lebaran, terpantau keramaian arus balik mudik dari Jawa yang hendak menyeberang menuju Bali di Pelabuhan ASDP Ketapang, Banyuwangi.
Hal ini sesuai prediksi puncak arus balik yang sebelumnya disampaikan oleh petugas terkait. Pada Sabtu - Minggu (29-30/4/2023) terlihat kendaraan antre di Pelabuhan ASDP Ketapang. Bahkan sejak Jumat sudah mulai ramai.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, M. Yasin mengatakan lonjakan penumpang saat arus balik dari Ketapang menuju ke Gilimanuk cukup panjang.
Untuk mengantisipasi penumpukan dan kemacetan di jalur menuju pelabuhan, ASDP telah menerapkan beberapa langkah antisipasi yang telah disiapkan sebelum puncak arus balik.
Langkah itu diantaranya delaying system pada buffer zone (area penyangga)yang telah disediakan dan menambah kapal perbantuan bila kondisi padat,
"Terdapat dua buffer zone yaitu di Terminal Sri Tanjung dan ASDP Sport Center," kata Yasin, Minggu (30/4/2023).
Pihaknya menegaskan agar masyarakat sudah memiliki tiket sebelum masuk ke pelabuhan demi menjaga ketertiban lalu lintas dan kepadatan di jalan sekitar pelabuhan.
"Kami sudah mengoptimalkan area buffer zone yang ada untuk mengurangi antrean panjang menuju pelabuhan," ungkapnya
Untuk itu bagi masyarakat yang belum memiliki tiket diimbau untuk segera memesan melalui aplikasi Ferizy atau mitra resmi seperti Indomaret, Alfamart, Agen BRILink, BNI Agen 46, dan Finpay.
"Tapi kami telah mengantisipasi lonjakan penumpang tersebut dengan mengoptimalkan dermaga dan kapal berukuran besar," terangnya.
Sabtu kemarin, kondisi arus di pelabuhan Ketapang-Gilimanuk masih landai dan terlihat ramai lancar, dengan kapal operasi normal sebanyak 28 unit. "Dalam kondisi padat akan dioperasikan 32 unit kapal," tandasnya.
Termasuk pengoperasian KMP Jatra II sebagai kapal perbantuan yang mampu menampung 400 unit kendaraan roda dua, dan 100 unit mobil pribadi.
Menurut data yang tercatat, kendaraan yang menggunakan jasa angkutan kapal laut masih didominasi kendaraan jenis sepeda motor dan mobil pribadi maupun sedan. (rq)