Jalankan Peran Pendidikan dengan Serius, Dispendik Banyuwangi Diganjar Mohammad Syafei Awards

3aldifni.jpg Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Alfian Menerima Penghargaan Mohammad Syafei Awards 2025 (Foto: Istimewa/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Jakarta - Komitmen Banyuwangi dalam memperkuat pendidikan yang berpihak pada anak kembali mendapat pengakuan nasional. Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi (Dispendik) bersama Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, berhasil meraih Mohammad Syafei Awards 2025.


Penghargaan bergengsi yang diberikan kepada kepala daerah, dinas pendidikan, dan organisasi masyarakat yang berkomitmen pada gerakan perubahan pendidikan di Indonesia.


Penghargaan tersebut diterima oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Banyuwangi, Alfian, yang mewakili Kepala Dispendik Suratno, dalam acara penyerahan penghargaan di Sekolah Cikal Lebak Bulus, Jakarta, pada Minggu (12/10/2025).


“Terima kasih untuk semua guru hebat Banyuwangi. Kiprah dan dedikasi panjenengan dalam Temu Pendidik Nusantara (TPN) menjadi cikal bakal lahirnya penghargaan ini,” ujar Alfian.


Mohammad Syafei Awards diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap daerah dan lembaga yang menjalankan praktik pendidikan dengan pendekatan humanis, kolaboratif, dan berpihak pada tumbuh kembang anak.


Selain Dinas Pendidikan, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani juga menerima penghargaan tersebut sebagai kepala daerah yang menjalankan perannya dengan sungguh-sungguh dalam mengelola dan menggerakkan perubahan pendidikan. Di bawah kepemimpinannya, berbagai inovasi pendidikan di Banyuwangi terus digulirkan dengan menitikberatkan pada kesejahteraan guru, pemerataan akses belajar, serta penguatan karakter anak.


Bagi Dispendik Banyuwangi, penghargaan ini bukan sekadar simbol prestasi, tetapi juga pengakuan atas kerja kolaboratif seluruh insan pendidikan di daerah, mulai dari guru, kepala sekolah, pengawas, hingga masyarakat yang terus menyalakan semangat belajar yang memerdekakan.


Sebelumnya, Banyuwangi juga dipercaya menjadi salah satu daerah penyelenggara Temu Pendidik Nusantara (TPN) XII tahun 2025. Kegiatan berskala nasional tersebut berlangsung selama tiga hari, 8–10 Juli 2025, dan melibatkan ratusan pendidik dari berbagai jenjang pendidikan — mulai dari PAUD hingga SMA.


Partisipasi aktif Banyuwangi dalam TPN menunjukkan bagaimana daerah ini terus berupaya memperkuat kapasitas pendidik, berbagi praktik baik, serta menumbuhkan budaya belajar yang kolaboratif.


Alfian menegaskan bahwa penghargaan ini menjadi motivasi bagi seluruh tenaga pendidik di Banyuwangi untuk terus berinovasi dan menjaga semangat gotong royong dalam dunia pendidikan.


“Mari terus bergerak bersama, menebarkan praktik baik, dan memastikan setiap anak Banyuwangi mendapatkan haknya untuk tumbuh bahagia dan merdeka belajar,” ajaknya.


Keberhasilan ini semakin menegaskan posisi Banyuwangi sebagai salah satu daerah yang serius menjalankan transformasi pendidikan bukan hanya lewat kebijakan, tetapi juga lewat gerakan bersama para pendidik. (rq)