Jasa Titip Kucing di Banyuwangi Kebanjiran Tamu saat Libur Natal dan Tahun Baru

20241227_130626.jpg Salah Satu Rumah Penitipan Hewan Milik drh. Risa Isna Fahziar yang Penuh Disewa saat Libur Panjang Nataru (Foto: Eko/BWI24Jam)p

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Jasa layanan titip (jastip) hewan kucing laris manis diburu tamu saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 di Banyuwangi. Pemilik layanan jastip hewan mengaku kebanjiran orderan jelang Nataru.


Salah satunya rumah penitipan hewan sehat berlokasi di Perumahan Mahogani, Dusun Jenesari, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, Banyuwangi. Puluhan hunian hewan yang tersedia disini ludes dipesan pecinta hewan kucing jelang libur Nataru.


"Terjadi peningkatan cukup signifikan untuk penitipan hewan sehat terutama kucing menjelang libur Nataru. Dari 35 sampai 40 kandang yang kami siapkan, semuanya terisi penuh. Bahkan satu kandang ada yang diisi lebih dari satu ekor," kata drh. Risa Isna Fahziar, pemilik rumah penitipan hewan, Jumat (27/12/2024).


Risa menyatakan telah menerima penitipan 40 ekor kucing sejak 21 Desember 2024. Fasilitas yang diberikan pun beragam tergantung keinginan pemilik kucing.


Harga yang ditawarkan pun terbilang ramah di kantong. Pemilik hewang cukup merogoh kocek Rp25.000 hingga Rp65.000 untuk bisa menitipkan hewan selama sehari penuh.


"Tarif yang dipasang tergantung permintaan petlover (pecinta hewan). Harga tersebut menyesuaikan ukuran kandang dan fasilitas tambahan yang diberikan," kata Risa.


Risa menambahkan, fasilitas yang diberikan cukup memadai bagi kucing yang ditinggal liburan oleh pemiliknya. Mulai dari makan teratur, pemeriksaan kesehatan rutin sampai dengan dokumentasi laporan harian kepada pemilik hewan.


"Fasilitas itu merata diberikan kepada semua hewan yang dititipkan. Bagi yang kangen kepada hewan kesayangannya kami kirimkan video harian yang merekam aktivitas kucing miliknya. Mulai dari makan sampai pemeriksaan kesehatan rutin," jelasnya.


Menurut Risa, penitipan ini sengaja dipilih karena pemilik kucing tak ingin mengambil risiko. Terlebih membawa hewan keluar kota yang bisa berpengaruh pada kondisi fisik dan mental kucing.


Mulai dari gangguan pencernaan, dehidrasi, hinga stress karena menempuh perjalanan jauh.


"Mereka tak ingin mengambil risiko dan lebih memilih menitipkan kucing alih-alih membawanya ikut berlibur," katanya.


Selain terjaga pola makannya, sebelum masuk ke hunian dilakukan proses pemeriksaan awal. Yang tujuannya mendeteksi kondisi kucing.


"Sehingga ketika masuk hunian tidak mempengaruhi kucing lain jika timbul stres ataupun gangguan kesehatan lain seperti kutuan, jamuran ataupun flu yang bisa menular pada kucing lain. Tahap ini wajib dilakukan sebelum melakukan penitipan," tambah Isna.


Rasa aman dan perawatan yang ditawarkan membuat usaha penitipan hewan ini laris manis. Para pemilik pun tak ragu saat meninggalkan hewan kesayangan ketika pulang ke kampung halaman.


Tak hanya memudahkan, jastip hewan di klinik atau petshop juga memberikan jaminan kesehatan dan kebersihan. Alasan itu yang membuat pemilik kucing tak ragu meninggalkan hewan kesayangan ketika dirinya pulang kampung.


"Rencana 5 hari di Surabaya. Pilih dititipin saja ketimbang dibawa. Lagian udah dijamin kebersihan dan kesehatan si manis (kucing) ketika saya tinggal," Dira Amaliya (25), warga Genteng, Banyuwangi. 


Soal biaya, menurutnya masih ramah di kantong. Satu kali titip dengan perhitungan semalam penuh tak membuat kantongnya bolong.


"Semalam cuma Rp30 sampai Rp35 ribu. Sepadan dengan fasilitas yang diberikan," pungkasnya. (ep)