Langkah Tegas Polri Tahan Andi Pangerang Diapresiasi Barisan Muda Ganjar

20230501_221214.jpg Barisan Muda Ganjar Apresiasi Polri Tahan APH atas Kasus Ujaran Kebencian

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Penetapan tersangka Andi Pangerang Hasanudin (APH) perihal komentarnya yang mengandung unsur sara kepada warga Muhammadiyah yang dituliskan Andi di akun Facebooknya beberapa waktu lalu, berbuntut penahanan pada dirinya oleh Bareskrim Polri, Senin (1/5/2023). 



Atas langkah tegas Polri ini, organisasi bernama Barisan Muda Ganjar dari ujung timur Pulau Jawa mengapresiasi. Hal itu diungkapkan Ketua dan Sekretaris organisasi tersebut saat bincang santai di sebuah angkringan di Banyuwangi. 


"Siapapun yang membuat pernyataan intoleran, radikal, dan penuh kekerasan ataupun ujaran kebencian tidak ada ruang di Negara Kesatuan Republik Indonesia," ungkap Rio selaku Sekretaris Barisan Muda Ganjar


Bang Rio sapaan akrabnya, menambahkan bahwa semua harus menjaga kondusifitas serta keamanan ketertiban dalam bermasyarakat, jangan mudah terprovokasi apalagi saat ini bersiap pesta demokrasi 2024. 


Sementara itu, Ketua Barisan Muda Ganjar, Sunan menyampaikan bahwasanya tiap orang yang menyebarkan informasi dengan tujuan menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan atau kelompok tertentu berdasarkan SARA dapat dikenakan sanksi pidana.


"Jadi, sudah barang tentu apa yang telah dilakukan oleh Andi Pangerang Hasanudin tersebut ada konsekuensi hukumnya," kata Sunan yang berprofesi sebagai pengacara. 


"Untuk itu, kita semua patut mengapresiasi kinerja polri yang dengan sigap telah menangkap terduga pelaku. Kita semua berharap kejadian seperti itu tidak terulang," lanjutnya. 


Lebih lanjut, ia mengatakan Barisan Muda Ganjar siap terlibat bersama-sama menjaga kondusifitas Negara Kesatuan Republik Indonesia.


"Apalagi momentum pemilu sudah dekat, kita ingin momen pemilu tidak ada strategi politik kotor yang menggunakan isu SARA sehingga dapat mengancam persatuan bangsa, kita berharap momen pemilu 2024 lebih dialektis dan bersaing pada ide membangun NKRI," tutupnya. (rq)