
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya melaksanakan program Pengabdian Masyarakat (Abmas) dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan menggelar pendampingan dan lokakarya pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) di dunia pendidikan. Kegiatan tersebut berlangsung di SMP Plus Darussalam Blokagung, Kecamatan Tegalsari, Rabu (27/08/2025).
Lokakarya ini digelar oleh tim dosen dan mahasiswa Laboratorium Infrastruktur & Keamanan Teknologi Informasi ITS Surabaya, serta diikuti oleh para guru SMP Plus Darussalam. Program juga kolaborasi dengan Universiti Teknologi Petronas (UTP) Malaysia dengan menghadirkan dosen UTP, Ts. Saipunnidzam Mahammad, sebagai narasumber.
Sejumlah pemateri dari ITS turut memberikan materi, di antaranya dosen ITS Yogantara S. Dharmawan, S.Kom., MBusProcesMgt., Izzat Aulia Akbar, S.Kom., M.Eng., Ph.D., Dimas Agung Perkasa, S.Kom., M.Kom., dan Rahmatika Jagad Pramundito, S.Kom., M.Kom. Sementara dari mahasiswa ITS, pemaparan disampaikan oleh Agnes Juliana dan Jasmine Saimarantha.
Project Manager Abmas KKN ITS di Banyuwangi, Moehammad Fazle Mawla Sidiki, menegaskan tujuan dari lokakarya ini adalah memberikan pemahaman tentang penggunaan AI secara tepat dan beretika.
"Fenomena AI berkembang pesat terutama di lingkup pendidikan, di sini kita melihat adanya celah dan impact yang kalau tidak bisa ditangani lebih lanjut akan menyebabkan kefatalan di dunia pendidikan Indonesia saat ini, oleh karena itu kami memberikan pengethuan bagaiaman penggunaan AI yang baik dan benar sesuai etika," jelas Fazle.
Menurutnya, guru menjadi sasaran utama dalam lokakarya ini karena memiliki peran strategis dalam membimbing siswa.
"Sasarannya khusus untuk para guru dikarenakan guru dapat memberikan influence pengaruh buat para siswa siswi, sehingga para guru dapat memberi contoh yang baik," imbuhnya.
Mahasiswa menekankan bahwa AI seharusnya dilihat bukan hanya dari sisi negatifnya, tetapi juga potensi positifnya dalam mendukung dunia pendidikan Indonesia menuju visi Indonesia Emas 2045.
Kepala SMP Plus Darussalam, Muhammad Ishaq, M.Pdi., menyampaikan apresiasi kepada ITS Surabaya dan UTP Malaysia atas kontribusi nyata yang diberikan kepada para pendidik di sekolahnya.
“Ini menjadi pengalaman dan ilmu yang sangat berharga bagi seluruh dewan guru dan karyawan. Materi hari ini sangat bermakna, harapannya guru-guru dapat menerapkannya dalam kegiatan belajar mengajar,” ungkap Ishaq.
Adapun mahasiswa ITS yang terlibat dalam kegiatan ini antara lain Marcello Ezra Andilolo Lubis dan Arkaan Hilmi Suharyo, juga ada sejumlah mahasiswa dari UTP Malaysia. (rq)