Maulid Nabi di Banyuwangi, Masyarakat Blimbingsari Rutin Gelar Kreasi Jodang Miniatur Masjid

kreasi_jodang_judang_miniatur_masjid_di_banyuwangi.jpg Salah Satu Jodang Miniatur Masjid Kreasi Warga Desa Watukebo, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi (Foto: Riqi/bwi24jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H, warga masyarakat Dusun Gumuk Agung dan Dusun Glondong, Desa Watukebo, Kecamatan Blimbingsari kembali mengadakan Festival Kreasi Jodang (Miniatur Masjid).


Berbagai jenis Jodang dengan bermacam bentuk miniatur masjid ditampilkan, total ada 21 pesrta yang mengikuti pawai Jodang tersebut. Masyarakat pun sangat antusias menyaksikan pawai tersebut, Kamis (28/9/2023).


Pawai Jodang semakin meriah karena setiap kreasi Miniatur Masjid diiringi dengan seni musik tradisional khas Banyuwangi yakni terbang kuntulan dengan didominasi nuansi musik Islami.


Ketua Pelaksana H. Ansori mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi agenda tahunan di masjid setempat sebagai pemersatu warga dengan cara tetap melestarikan budaya jodang miniatur masjid.


"Hasil karya produksi pemuda pemudi masyarakat kita yang akhirnya itu bisa menjadi sarana mereka punya kreasi dan punya profesi," kata H. Ansori.


Menurut Kepala Desa Watukebo Sri Bunik Eka Diana, kegiatan kreasi Jodang sudah berlangsung selama berpuluh-puluh tahun di Desa Watukebo dan digelar tiap Maulid Nabi.


"Yang saya tahu di sini dulu sudah ada di tahun 1990, tapi kegiatannya sangat sederhana dan sampai sekarang sudah mengalami peningkatan makin bagus," ucap Sri Bunik kepada BWI24Jam.


Pihaknya bersyukur karena di tahun ini mendapat dukungan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Banyuwangi sehingga Kreasi Jodang Miniatur Masjid tahun ini dikemas lebih rapi dan menarik.


"Setiap RT di dua dusun ini diwajibkan membuat kreasi jodang miniatur masjid," ujarnya.


Pawai kreasi Jodang Miniatur Masjid yang dilaksanakan pada siang hari ini juga dirangkai dengan kegiatan Sholawatan di lapangan setempat pada malam harinya.


Tak hanya itu, 21 kreasi Jodang Miniatur Masjid itu juga dipamerkan di lapangan dan dilakukan penilaian untuk menentukan sejumlah juara miniatur masjid yang terbaik dan sesuai kriteria juri.


"Saya berharap pemerintah daerah bisa mengangkat kegiatan ini masuk agenda resmi Banyuwangi Festival biar lebih dikenal paling minimal se-Kabupaten dan paling maksimal se-Indonesia tau bahwa di sini ada peringatan Maulid Nabi yang luar biasa," pungkasnya. (rq)