BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, mendorong para pelaku ekonomi kreatif (ekraf) Kabupaten Banyuwangi untuk terus berinovasi, dan berkarya serta membangun jejaring dalam upaya meningkatkan ekonomi masyarakat dan menciptakan lapangan kerja yang lebih luas.
Hal ini disampaikan dalam kegiatan Workshop Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan Kabupaten/Kota Kreatif (KaTa Kreatif) Kreatif Indonesia di Kabupaten Banyuwangi yang merupakan lokasi ke-19 dari rangkaian program KaTa Kreatif Indonesia tahun 2024.
Kegiatan Workshop KaTa Kreatif Banyuwangi dilaksanakan pada Sabtu (21/09/2024) di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Banyuwangi. Adapun peserta adalah para pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Banyuwangi dengan jumlah peserta sebanyak 150 orang.
"Saya melihat Banyuwangi memiliki potensi ekonomi kreatif yang besar, dengan aksebilitas ada bandara yang memenangkan penghargaan dunia, nanti ada tol Probowangi, dan rute kapal cepat yang hari ini kita resmikan untuk wisata cluster 3B (Banyuwangi Bali Barat)," kata Sandiaga.
Kemenparekraf terus memberikan penguatan terhadap ekosistem ekonomi kreatif secara komprehensif di Banyuwangi yang terus berkomitmen untuk mengembangkan simpul kabupaten/kota kreatif berdasarkan subsektor ekonomi kreatifnya.
"Saya ingin mendorong sektor ekraf baru (di Banyuwangi) seperti musik, film, animasi, aplikasi dan juga sektor-sektor yang berkaitan dengan Desain Komunikasi Visual (DKV)," ungkap seusai menghadiri Workshop KaTa Kreatif.
Selain dihadiri langsung oleh Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, turut hadir mendampingi juga Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandini.
Serta hadir Plt. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banyuwangi Taufik Rohman, Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Oneng Setya Harini. Selain itu, kegiatan workshop diisi oleh 3 (dua) orang narasumber yaitu Fariz Rizky Wijaya selaku Tim Penilai Program Pengembangan KaTa Kreatif Indonesia; Partana sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Banyuwangi, dan Albertin Danis Kirana selaku Co-Founder Dako Brand & Communication. (rq)