
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Kemacetan yang telah berlangsung selama berhari-hari dalam antrean kendaraan di Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi menimbulkan efek yang tidak hanya dirasakan oleh pengguna pelabuhan tetapi juga oleh masyarakat sekitar.
Kemacetan panjang hingga berkilo-kilometer ini menarik perhatian sejumlah tokoh untuk angkat bicara dan memberikan tanggapan solusi terkait kejadian yang berdampak ini, Jumat (7/7/2023).
Salah satu tokoh dari kalangan pengusaha dan politikus Banyuwangi, Wendriawanto, memberikan solusi atas antrean panjang di Pelabuhan ini dengan menambah dermaga serta memisahkan jalur kendaraan kecil dan kendaraan besar.
"Meskipun cuaca buruk jadi salah satu penyebab penumpukan kendaraan, namun apabila dengan langkah-langkah yang tepat, penumpukan kendaraan dapat terurai lebih efisien di Pelabuhan ASDP Ketapang," kata Wendriawanto, yang akrab disapa Wewe.
Keputusan Wewe untuk memberikan solusi ini tidak datang tanpa alasan. Sebab, dirinya merasakan sendiri antrean panjang saat menyeberang ke Bali pada hari Kamis (6/7/2023) kemarin.
"Ya saya rasakan dan alami sendiri bersama para pengendara lainnya. Coba bayangkan berapa waktu yang terbuang percuma selama berjam-jam dalam antrean," ungkapnya.
Sebagai seorang pengusaha yang juga maju sebagai calon legislatif ini mengaku prihatin dengan kondisi para sopir yang melakukan pengiriman barang logistik antar pulau yang menjadi kebutuhan masyarakat.
Wewe menyoroti pentingnya upaya untuk memperbaiki situasi tersebut agar kendaraan logistik dapat tersalurkan dengan lancar, mencegah penumpukan barang, dan menghindari gangguan pada perekonomian lokal.
"Upaya pihak terkait dalam menangani ini juga patut diapresiasi, namun saya berharap dapat lebih optimal sehingga masyarakat sekitar pelabuhan juga nyaman dalam beraktivitas," tuturnya.
Di sisi lain, ada pendapat yang menyerukan pembangunan jembatan di Selat Bali. Namun, Wewe menganggap bahwa solusi tersebut tidak diperlukan saat ini.
"Tidak dulu ya kalau pembangunan jembatan. Karena dua pelabuhan ini menopang perekonomian lebih tinggi. Kalau dibangun jembatan, kapal-kapal dan pelabuhan mau dikemanakan," ujarnya.
Dengan memberikan solusi konkrit terhadap kemacetan di Pelabuhan ASDP Ketapang, Banyuwangi, Wewe menunjukkan perhatiannya terhadap kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan sektor transportasi di daerah tersebut.
"Diharapkan masukan ini dapat diimplementasikan untuk mengatasi kemacetan yang terjadi, memberikan kenyamanan kepada pengguna pelabuhan, dan mencegah dampak negatif bagi masyarakat sekitar," pungkas Wewe, Caleg PDI-P Dapil 8 yaitu Kalipuro, Giri, Wongsorejo, dan Licin. (*)