Ilustrasi AI
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi – Operasi Zebra Semeru 2025 yang berlangsung selama 14 hari, mulai 17–30 November, resmi berakhir. Satlantas Polresta Banyuwangi mencatat lebih dari 21 ribu pelanggaran lalu lintas selama pelaksanaan operasi.
Berdasarkan data Analisis dan Evaluasi (Anev) Satlantas Polresta Banyuwangi, total 21.811 kendaraan terjaring. Dari jumlah tersebut, sebanyak 19.817 pelanggaran dilakukan pengendara roda dua, sedangkan 1.994 lainnya oleh pengemudi roda empat.
Kasatlantas Polresta Banyuwangi Kompol Elang Prasetyo melalui Kaurmintu Aipda Ivan Hendro menyebut, hasil evaluasi tahun ini menunjukkan pola pelanggaran yang cukup jelas, terutama terkait kepatuhan dasar berkendara.
“Pelanggaran terbanyak tetap didominasi pengendara yang tidak memakai helm. Tahun ini jumlahnya mencapai 12.713 kasus,” ujar Aipda Ivan, Rabu (3/12/2025).
Selain helm, pelanggaran yang juga banyak ditemui adalah melawan arus, tercatat 577 kendaraan ditindak, terdiri dari 503 sepeda motor dan 74 mobil. Menyusul kemudian **pengendara di bawah umur sebanyak 330 pelanggar, serta pengemudi yang tidak mengenakan sabuk keselamatan sebanyak 205 kasus.
Data juga menunjukkan adanya 62 kasus balap liar, serta 14 pengendara yang kedapatan menggunakan ponsel saat berkendara**. Sementara kategori pelanggaran lain-lain mencapai 7.890 kasus, terdiri dari 6.184 roda dua dan 1.706 roda empat.
“Jika dibandingkan tahun 2024, terjadi peningkatan signifikan. Tahun lalu total pelanggaran hanya 1.339 kendaraan,” kata Ivan.
Ivan mengimbau masyarakat untuk lebih disiplin dalam berkendara, mulai dari kelengkapan kendaraan hingga perilaku di jalan.
“Saya mengingatkan kembali pentingnya membawa surat-surat kendaraan, memastikan kondisi motor layak pakai, tidak menggunakan ponsel saat berkendara, dan tidak mengemudi di bawah pengaruh alkohol,” tegasnya.
Aipda Ivan juga menekankan penggunaan helm SNI bagi pengendara motor serta sabuk keselamatan bagi pengemudi roda empat.
“Utamakan etika berkendara dan saling menghargai. Keselamatan itu untuk kita semua,” pungkasnya. (ep)

