Penerapan Aplikasi POS Besutan Poliwangi Optimalkan Pengelolaan Bisnis PT Agro Indo Raya Desa Glagah

98FBC41F-D0F8-4BE2-802F-7099D2A7CE06.jpeg Tim Pengabdian Masyarakat Poliwangi melakukan pendampingan di PT Agro Indo Raya

BWI24JAM, Banyuwangi - Politeknik Negeri Banyuwangi melalui Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat kembali melaksanakan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dalam rangka transfer ilmu dan memberikan solusi atas permasalahan Mitra. 


Kali ini, tim Dosen Poliwangi diantaranya adalah Eka Mistiko Rini, S.Kom., M.Kom, Dianni Yusuf, S.Kom., M.Kom., Masetya Mukti, S.ST., M.M., serta mahasiswa melaksanakan PKM dengan judul Penerapan Aplikasi Point Of Sales dan Optimalisasi Digital Marketing Untuk Mendukung Proses Bisnis Pelaku Usaha Pertanian PT. Agro Indo Raya Desa Glagahagung.


Eka Mistiko Rini selaku ketua tim mengatakan, PKM yang dilaksanakan di usaha pertanian PT. Agro Indo Raya berdasarkan hasil observasi lapang.


“Pihak mitra membutuhkan adanya  dukungan teknologi dalam pengelolaan proses bisnis perusahaan sehingga semua proses pendataan dilakukan secara digital,” ucapnya. 


PT. Agro Indo Raya sendiri merupakan salah satu pelaku usaha yang fokus pada penjualan bibit tanaman yaitu porang, pinang, bunga matahari, dan pupuk cair organik. Sistem bisnis yang dijalankan adalah kerjasama dalam pemenuhan kebutuhan bibit tanaman sampai dengan pembelian hasil panen nantinya (sistem kontrak), atau hanya penjualan bibit tanaman saja (jual putus). Sistem bisnis ini dilakukan agar petani dapat terus bekerja walau modal usaha yang dimiliki tidak banyak sehingga memilih sistem kontrak. Konsumen yang selama ini telah menjadi mitra PT. Agro Indo Raya adalah petani lokal di wilayah Kabupaten Banyuwangi maupun petani dari luar daerah.


“Adanya peranan teknologi yang mendukung mitra dalam melakukan pengelolaan data perusahan akan sangat membantu proses bisnisnya sehingga perusahaan mempunyai data yang valid mulai dari manajemen produk sampai manajemen transaksi dan pelaporan. Dengan berbekal data yang valid, direktur dapat membuat keputusan yang tepat terkait dengan pengembangan perusahaan kedepannya,” tambah Eka.


Hadirnya aplikasi Point Of Sale (POS) yang dirumuskan oleh tim pengabdian Poliwangi diharapkan dapat menjawab permasalahan yang selama ini dialami oleh mitra seperti pengelolaan produk dan stok, pengelolaan data pegawai, perhitungan hutang piutang dan pengelolaan data transaksi yang masih dilakukan dengan pembukuan yang bersifat konvensional. Permasalahan lain adalah sisi promosi bisnis yang selama ini dilakukan melalui media sosial instagram yang masih belum maksimal, sehingga diperlukan pengelola yang mengetahui bagaimana pengelolaan konten yang sesuai sehingga promosi bisnis dapat menarik minat calon pembeli.


“Pengembangan dari sisi aplikasi nantinya dapat ditambahkan suatu fitur agar pelanggan mendapatkan harga grosir untuk pembelian dengan jumlah tertentu. Selain itu, status pelanggan aktif juga dapat dipantau oleh perusaan sehingga pengelolaan konsumen akan lebih fokus,” pungkas Eka.