BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Seorang penumpang yang sedang melakukan penyeberangan dari Gilimanuk, Bali menuju Ketapang, Banyuwangi, dikabarkan meninggal dunia secara mendadak pada Kamis (29/6/2023) dini hari.

Kecelakaan yang mengejutkan ini menimbulkan tanda tanya besar di antara penumpang dan awak kapal, sementara penyebab diduga penyakitnya kambuh. 

Korban bernama Salbiyatun (44) merupakan penumpang asal Kabupaten Dompu, NTB yang sedang dalam perjalanan menggunakan KMP Gilimanuk 2 dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur.

Saat itu korban hendak pergi ke Serang, Banten dengan menaiki bus malam bersama suami dan anaknya. Bus yang dinaikinya masuk kapal sekira pukul 02:00 WIB.

Informasi yang dihimpun dari Kapolsek Kawasan Pelabugan Tanjung Wangi Iptu Heru Slamet menyampaikan bahwa saat perjalanan mendekati Pelabuhan Ketapang, korban mendadak mengeluhkan sakit di sekujur kakinya.

"Korban sempat meminta diantar anaknya untuk ke kamar mandi. Setelah keluar dari kamar mandi, korban mengeluh pusing," jelas Kapolsek. 

Anaknya kemudian memanggil ayahnya, Sahnan Jaber (45) untuk membopong ibunya ke kursi panjang di ruang penumpang dalam kapal. Lalu Sahnan memeriksa kondisi tubuh istrinya dan mengetahui istrinya tidak bernafas. 

"Jadi kejadiannya begitu cepat. Setelah dibopong suaminya dan duduk di kursi panjang itu, korban tiba-tiba meninggal dunia," ujarnya. 

Seketika kejadian itu membuat sang anak dan suaminya menjadi syok berat. Setibanya kapal sandar di dermaga Pelabuhan Ketapang, korban langsung dievakuasi menuju Posko Kesehatan Pelabuhan lalu dirujuk ke RSUD Blambangan. 

Belum diketahui secara pasti penyebab meninggalnya perempuan paruh baya tersebut. Pihak keluarga memilih membawa pulang langsung jenazah.

"Hasil pemeriksaan medis, korban dinyatakan sudah meninggal. Pihak keluarga menolak dilakukan visum, dan memilih membawa pulang jenazah. Saat ini sudah diserahkan ke keluarga," pungkasnya. (*)