Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Ramai Lancar selama Lebaran, ASDP: Tidak Ada Accident

gm_asdp_ketapang_2025_yani.jpg GM PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Yani Andriyanto Didampingi Humas (Foto: Riqi/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Arus penyeberangan Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk maupun sebaliknya selama musim mudik dan arus balik Lebaran 2025, H-10 sampai H+6, terpantau berjalan ramai lancar tanpa gangguan berarti.


Hal tersebut disampaikan langsung oleh General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Yani Andriyanto, pada Minggu (06/04/2025).


"Kondisi pelabuhan Ketapang menuju Gilimanuk ramai lancar, didominasi Roda 2, kemudian Roda 4 pun mengalir lancar tidak ada kepadatan atau penumpukan yang berarti," kata Yani, kepada awak media.


Berdasarkan data ASDP, tercatat total 418.000 orang penumpang, baik pejalan kaki maupun di dalam kendaraan, menyeberang selama periode H-10 sampai H+5 lebaran.


Sementara jumlah kendaraan mencapai 101.479 unit. Jumlah penumpang meningkat dibanding tahun lalu, meski ada sedikit penurunan jumlah kendaraan.


Untuk mendukung kelancaran arus mudik dan balik, ASDP telah menyiapkan 54 armada kapal ferry, dengan 30 kapal dioperasikan setiap hari dan 2 kapal perbantuan yang siap diturunkan jika terjadi lonjakan.


"Kapal kami stand by kan ada 54 kapal, kemudian yang kita operasikan hari ini 30 kapal, dan 2 stand by untuk perbantuan apabila ada kepadatan di 2 arah baik itu di Ketapang maupun Gilimanuk," terangnya.


Lebih lanjut, Yani menegaskan bahwa hingga hari terakhir arus balik, tidak ada kejadian menonjol atau zero accident di lintasan penyeberangan.


"Sampai saat ini lintas Ketapang-Gilimanuk dan sebaliknya tidak ada kejadian menonjol, tidak ada accident, semuanya terkendali dan kami selalu berkoordinasi dengan BMKG terutama," ungkapnya.


ASDP juga terus menjalin koordinasi dengan pihak kepolisian untuk rekayasa lalu lintas dan dengan para pengusaha pelayaran untuk memastikan kapal dalam kondisi prima selama operasi angkutan Lebaran 2025.


"Yang penting kami tetap melayani antisipasi waspada bersama seluruh stake holder, baik kepolisian untuk rekayasa lalu lintas, pengusaha pelayarannya pun agar tetap stand by kan kapalnya tidak ada kerusakan," pungkasnya. (rq)