Persiapan Malam Tahun Baru, Pasar Ikan Muncar Diserbu Pembeli Meski Harga Naik

WhatsApp_Image_2022-12-31_at_16_24_43.jpeg Pasar Ikan Muncar terletak di Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, (FOTO:Edy/bwi24jam.co.id)

Jelang malam pergantian tahun, Pasar Ikan Muncar ramai diserbu pembeli. Pasar ikan yang terletak di Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi ini sejak pagi nampak ramai diserbu pengunjung, pada Sabtu (31/12/2022).

Seperti kita tahu, malam pergantian tahun baru sering digunakan masyarakat untuk merayakannya dengan cara bakar ikan bersama teman, keluarga, atau sanak saudara.

Ramainya pembeli, membuat para penjual pun juga terlihat sibuk melayani pembeli yang terus berdatangan. Para nelayan juga terlihat mondar mandir membawa ikan hasil tangkapannya.

Ada beberapa jenis ikan yang dijual di pasar ikan terbesar di ujung timur Pulau Jawa ini. Seperti ikan pari, kakap merah, kerapu, bronang, banyar, lemuru, putian, dan lain sebagainya.

Harga ikan saat ini cukup melambung tinggi, selain karena faktor permintaan yang banyak, ketersediaan stok ikan juga berkurang karena cuaca yang ekstrem. Hal itu diungkapkan Yudik, salah satu pedagang ikan di Muncar.

"Beberapa bulan ini stok ikan berkurang di Muncar, faktor cuaca menjadi salah satu alasannya/ Hal itu pula yang menyebabkan harga ikan lebih mahal dibanding hari-hari biasa, terlebih sekarang malam tahun baru 2023, jadi pembeli berebut, cepat-cepatan," kata Yudik.

Pengunjung yang datang di pasar ikan ini berasal dari warga kecamatan lain. Jamilah (35) salah satu pengunjung pasar asal Srono, menyatakan bahwa harga ikan bakaran saat ini melambung. "Wah harga ikan untuk persiapan bakaran melambung," ujarnya.

Ditemui terpisah, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Banyuwangi, Hasan Basri, membenarkan jika hampir sebagian besar nelayan tidak melaut.

"Benar, karena kondisi cuaca memang sedang buruk," jelas Hasan.

Data dari HNSI Banyuwangi, total nelayan di ujung timur Pulau Jawa, tercatat ada sebanyak 27 ribu orang. 13 ribu diantaranya berada di pesisir Muncar. Sisanya, para nelayan itu tersebar dari pesisir Kecamatan Pesanggaran hingga Wongsorejo.

"Sebagian besar nelayan hari ini banyak yang tidak melaut. Sehingga menyebabkan harga ikan pasti naik," pungkasnya. (rq)