
BWI24JAM,BANYUWANGI. -Tour PLN E-Mobility Day dilepas menuju Bali pada Sabtu (23/7) di halaman Kantor UP3 PLN Banyuwangi setelah sehari sebelumnya menempuh perjalanan panjang dari Jakarta.
Ketua Rombongan Wilfrid Siregar menjelaskan, touring ini dalam rangka mengampanyekan kendaraan listrik di Indonesia. Konvoi enam mobil listrik Hyundai ini telah menempuh perjalanan dari Jakarta, pada 21 Juli 2022 dan dilepas langsung Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo.
"Hari sabtu kemarin rombongan dilepas dari Banyuwangi menuju Denpasar hingga ke venue lokasi acara pameran kendaraan listrik PLN E-Mobility Day: Driving The Future pada 18-24 Juli 2022 di Denpasar, Bali," ujar Wilfrid.
Wilfrid menambahkan, tour yang melibatkan Komunitas Mobil Elektrik Indonesia (Koleksi) ini sekaligus ingin membuktikan kepada masyarakat bahwa mobil listrik jauh lebih nyaman, aman dan juga hemat.
Selain menguji keandalan mobil listrik, kata Wilfrid, touring ini ingin mengajak para pengguna mobil listrik merasakan langsung fasilitas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang berada di jalur trans jawa. Terdapat, 35 SPKLU yang siap digunakan oleh para pemilik mobil listrik untuk memastikan perjalanan aman dan daya listrik mobil tercukupi.
"SPKLU ini sebagai nafas utama mobil listrik. Dengan touring ini, kita juga bisa melakukan evaluasi kebutuhan lokasi SPKLU agar pengguna kendaraan listrik bisa lebih mudah," ujar Wilfrid.
Dia juga mengatakan, saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali nanti, PLN memastikan kesiapan dalam pembangunan infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). "Di Bali kita siapkan SPKLU Fast Charging dan Ultra Fast Charging untuk mendukung para delegasi," katanya.
Ketua Koleksi Arwani Hidayat mengatakan antusiasmenya mengikuti konvoi tersebut. Touring ini diikuti enam mobil listrik produksi Hyundai.
Ia menjelaskan, pada etape pertama, para peserta touring menempuh perjalanan dari Jakarta ke Cirebon dan lanjut menuju Semarang dan Solo untuk melakukan charge-in (pengisian daya). Setelah itu, touring lanjut menuju Surabaya dan Banyuwangi.
Menurut Arwani, kita coba buktikan dengan dukungan SPKLU PLN bahwa mengendarai mobil listrik untuk jarak jauh sangat nyaman, aman dan efisien. Untuk satu kali full charging 1 bisa mencapai 350 hingga 400 km. Kecepatan dari mobil listrik ini mampu mencapai 200 km/jam.
"Tentu harus memperhatikan bahan bakar. Semakin sering melaju dengan kecepatan tinggi tentu bahan bakar akan lebih boros," ujar Arwani.
Menggunakan mobil listrik, imbuh Arwani, bisa menghemat 80 persen bahan bakar. Sebelumnya dengan menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) rata-rata per bulan harus mengeluarkan Rp 1,5 hingga Rp 2,5 juta per bulan untuk pengisian bahan bakar. Dengan mobil listrik hanya membutuhkan sekitar Rp 250.000 hingga Rp 300.000 per bulan.
Sementara itu Manajer UP3 PLN Banyuwangi Yudho Rahadianto menambahkan, meski saat ini populasi mobil listrik masih di bawah 2000 unit, namun diprediksi ke depan mobil listrik akan menyamai capaian motor matic.
"Saya masih ingat pada 2004 ketika muncul motor matic, jumlah sangat sedikit. Namun saat ini 80 persen motor di Indonesia adalah motor matic. Kini di jalanan sulit menemukan motor manual," kata Yudho saat sambutan pelepasan touring mobil listrik, Touring PLN E-Mobilty Day.
Pihaknya yakin, beberapa tahun kemudian ketika teknologi baterai berkembang dan setelah ekosistemnya tumbuh, serta harganya lebih terjangkau, mobil listrik akan ramai seperti motor matic.
"Saat ini PLN Banyuwangi menyediakan tiga SPKLU. Ketiganya ada di Kantor UP3 PLN Banyuwangi, Hotel Santika dan diler Hyundai. Mudah-mudahan kedepan kita bisa menambah SPKLU lagi," ujar Yudho.
"Untuk home charging daya 7 kW, dan kapasitas baterai mobilnya 39 kW jadi kalau 1jam bisa mengisi baterai 7kWh (kilo watt hour), maka kurang lebih 6 jam, atau kalo mobil di _charge_ mulai jam 10 malam, jam 4 pagi sudah full. PLN Banyuwangi siap melayani seluruh pelanggan yang memiliki mobil listrik merk apapun jika ingin memasang _home charging_ di rumah masing-2 ," pungkas Manager PLN UP3 Banyuwangi, Yudho Rahadianto saat pelepasan tim touring mobil listrik.