PSMTI Banyuwangi Bawa Bantuan Satu Truk untuk Korban Banjir Bandang Kalibaru

20221112_191158.jpg Anggota Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia,(FOTO:Riqi/bwi24jam)

BWI24JAM,BANYUWANGI. - Banjir bandang yang menerjang 5 desa di Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi membuka empati untuk berbagi. Upaya ini untuk membantu meringankan beban penderitaan warga yang terdampak bencana.


Seperti yang dilakukan oleh Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) pada Sabtu (12/11/2022). Semata-mata sebagai bentuk kepedulian terhadap warga terdampak yang kehilangan harta benda bahkan tempat tinggal akibat banjir yang terjadi pada 3 November 2022.


Tak tanggung-tanggung, satu truk penuh berisi sembako untuk stok makan sehari-hari warga didatangkan ke lokasi bencana. Ada beras, mie instan, makanan ringan, juga air mineral. 


"Bantuan ini berasal dari donatur, pengurus, dan anggota PSMTI Kabupaten Banyuwangi. Intinya kami mau berbagi kepada sesama. Kebetulan kegiatan peduli korban banjir Kalibaru ini kami berkolaborasi dengan PDI-Perjuangan," ucap Wendriawanto yang akrab disapa Wewe selaku Ketua PSMTI Kab. Banyuwangi.


Bantuan sosial berupa sembako itu ditampung di Posko PDI-Perjuangan supaya memudahkan dalam penyaluran kepada warga terdampak. Terlebih posko yang terletak di Jalan Raya Nasional Kalibaru Manis itu siaga 24 jam.


"Jadi untuk sembako kita salurkan ke satu titik di Posko PDI-Perjuangan supaya nanti pembagiannya merata. Kita pantau terus, barangkali ada yang dibutuhkan, selama kita mampu, kita bisa bantu," kata Wewe.


Seorang pengusaha itu juga memberi pesan kepada siapapun untuk menjaga lingkungan dan melakukan penghijauan agar tidak timbul korban-korban bencana lagi. 


Selain Ketua PSMTI Banyuwangi, hadir dalam kegiatan penyerahan bantuan ini jajaran pengurus PSMTI Banyuwangi, diantaranya Wakil Ketua, Sony; Sekretaris, Enik; Bendahara, Handoko; terlihat juga anggota DPRD Banyuwangi, Ahmad Masrohan beserta relawan bencana.


Sementara itu, salah satu korban banjir, Delfi (30) asal Desa Kalibaru Wetan mengungkapkan rasa syukur bisa diberi bantuan walaupun harta bendanya hanyut saat banjir bandang terjadi.


"Alhamdulillah saya sangat dibantu karena bisa untuk mencukupi kebutuhan makan sehari-hari. Cuma masih ada rasa trauma kalau hujan deras turun," ujar ibu rumah tangga itu. 


Dampak banjir bandang Kalibaru yang disebabkan oleh curah hujan tinggi menyebabkan debit air sungai Yas meluap, sehingga mengakibatkan kurang lebih 36 rumah hanyut dan sekitar 1143 warga dievakuasi. (*)