Sekolah Pantai Bagi Generasi Muda di Muncar Ajarkan Pelestarian dan Keberlanjutan Ekosistem Pesisir

20230714_195005.jpg Kegiatan Diselenggarakan di Pantai Cemara Kawang, Desa Wringinputih, Kec. Muncar, Banyuwangi (Foto: Edhy/bwi24jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Sekolah Pantai bagi Generasi Muda sukses diselenggarakan di Pantai Cemara Kawang, Desa Wringinputih, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi pada Kamis, (13/7/2023).


Acara ini merupakan hasil kerja sama antara Penyelenggaraan Sekolah Pantai, Dinas Kelautan dan Perikanan Pemprov Jatim sinergi dengan Dinas Perikanan Kabupaten Banyuwangi serta KUB Mina Sero Laut, Wringinputih.


Sejumlah pejabat pemerintah daerah dan Penyuluh dari Pemprov Jatim juga turut hadir dalam acara ini. Dinas Perikanan Banyuwangi diwakili oleh Sekdin Suryono Bintang Samudra, sementara Camat Muncar diwakili oleh Wahyudi. Perwakilan dari Pemerintah Desa Wringinputih, yaitu Makin, dan penyuluh dari Dinas Kelautan dan Perikanan Pemprov Jatim Davi Choiris serta ketua kelompok KUB di Wringinputih, Umar Hamze.


Sekolah Pantai dihadiri oleh 20 orang pemuda pemudi remaja dari Desa Wringinputih dan 10 orang dari wakil desa sepanjang pesisir Muncar. Tujuan utama dari Sekolah Pantai ini adalah untuk mensosialisasikan program-program yang bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian dan keberlanjutan ekosistem pesisir. Para peserta juga diberikan pengetahuan praktis tentang bagaimana mengelola sumber daya pesisir dengan bijak.


Dalam sambutannya, Davi Choiris sebagai penyuluh Sekolah Pantai menyampaikan harapannya agar generasi muda ini memiliki jiwa konservasi. Dia berharap bahwa sudah saatnya tongkat estafet keberlanjutan ekosistem pesisir berganti dari yang senior ke yang lebih muda. 


"Sekolah pantai memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengalami langsung lingkungan pesisir dan belajar tentang pentingnya konservasi dan keberlanjutan. Diharapkan dapat membantu meningkatkan kesadaran lingkungan dan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang perlindungan laut dan keberlanjutan bagi generasi masa depan," ucap Davi Choiris.


Dalam pertengahan acara, dilaksanakan kegiatan refresh dengan mengadakan outbound yang melibatkan peserta sekolah pantai dan para undangan yang hadir.


Selain itu, dilakukan juga penanaman pohon sebagai simbol keberlanjutan. Sebanyak 300 batang pohon mangrove dan 200 pohon Cemara ditanam oleh peserta Sekolah Pantai dan para undangan.


Hal ini merupakan langkah nyata dalam melestarikan ekosistem pesisir dan memperkuat kesadaran akan pentingnya konservasi.


Dengan adanya Sekolah Pantai ini, diharapkan generasi muda dapat menjadi agen perubahan dalam menjaga dan melestarikan ekosistem pesisir.


Langkah nyata seperti penanaman pohon dan pembelajaran langsung di lingkungan pesisir diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang keberlanjutan laut dan pentingnya pelestarian ekosistem pesisir bagi masa depan.


"Semoga kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain untuk mengadakan program serupa guna mewujudkan kesadaran dan perlindungan lingkungan yang lebih baik," tutupnya. (*)