Tangis Pemain Persewangi Saat Jalani Sesi Latihan Tanpa Coach Syamsuddin Batola

persewangi_banyuwangi_des2024.jpg Salah Satu Punggawa Persewangi yang Tak Kuat Menahan Tangis saat Latihan di Lapangan AIL, Kec. Rogojampi, Banyuwangi (Foto: Eko/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Tangis pemain Persewangi pecah saat menjalani sesi latihan di lapangan Alam Indah Lestari (AIL), Desa Karangbendo, Kecamatan Rogojampi tanpa didampingi pelatih Syamsuddin Batola yang telah berpulang. Pemain tak kuasa membendung air mata sebelum sesi latihan dimulai, Jumat (13/12/2024).


Nampak pemain dan pelatih diposisikan melingkar oleh pelatih sembari diberikan arahan. Disitu kemudian pemain meneteskan air mata mengenang sosok Syamsuddin Battola saat disuntik motivasi oleh Rudi Hartono Latif selaku Humas Persewangi yang membersamai.


Pita hitam melingkar dikenakan pada lengan kanan pemain. Sebagai perwujudan duka atas meninggalnya sosok legenda PSM Makassar itu.


"Kami sangat kehilangan sosok pelatih yang selama dua bulan ini membimbing dan melatih kami dengan sangat baik," kata Kapten Persewangi Anis Mujiono.


Anis mengenang sosok Syamsuddin sebagai pelatih yang sangat disiplin terutama kepada pemain muda. Kedisiplinan itu yang ditanamkan pada masing-masing pemain yang kemudian membekas selama dua bulan melatih.


"Kami diajarkan untuk selalu disiplin dan menjaga attitude. Itu yang diajakan coach dan membentuk kami hingga sejauh ini," ungkapnya.


Sosok Syamsuddin Batola juga dikenal dekat dengan pemain. Kedekatan itu yang menurut Anis sampai tak ada jarak antara pemain dengan pelatih.


Salah satunya kerap melempar candaan sehingga pemain lain dibuat tertawa olehnya. 


"Dekat sekali dengan pemain sampai acap kali sering melempar candaan kepada pemain," ujarnya.


Baginya dan kawan sejawat, Syamsuddin Batola bukan sekadar pelatih melainkan sosok ayah. Baik di dalam maupun di luar lapangan.


"Coach sudah seperti ayah bagi kami. Beliau selalu mengayomi dan mengajarkan attitude yang baik Baim di dalam dan diluar lapangan," ujarnya.


Humas Persewangi Rudi Hartono Latif mengatakan sesi latihan ini tetap digelar ditengah rasa berkabung atas meninggalnya Syamsuddin Batola. Minus lima pemain yang saat ini masih berada di Maros, Sulawesi Selatan.


"Latihan rutin tetap digelar dengan arahan tiga pelatih yakni coach Nasrul, Nanda dan Arifur Rohman," ujarnya.


Latihan ini sengaja digelar untuk didedikasikan kepada Syamsuddin Batola. Selain pemantapan jelang laga perdana Liga 4 Zona Jawa Timur pada 06 Januari 2025 di Stadion Diponegoro.


"Ini membuktikan bahwa kami solid dan tetap semangat meskipun ditinggal oleh coach Syamsudin Batola. Semangat dan spiritnya masih tertanam meskipun dia (coach Battola) sudah tiada. Dan optimis kami bisa menangi laga perdana dan itu kami berikan untuk coach Syamsuddin Battola," ujarnya.


Sebelumnya, mobil yang dinaiki pelatih Persewangi terlibat kecelakaan dengan bus di KM 842/200 jalur B Tol Pasuruan - Probolinggo. Pria yang berasal dari Maros itu menaiki mobil Avanza nopol P-1253-KO yang dikemudikan oleh Ari Mustofa.


Sedangkan bus nopol K-1591-B dikemudikan oleh Riyanto asal Batang, Jawa Tengah. Minibus menghantam bagian belakang bus yang memuat 25 orang itu. (ep)