Teman Korban Peluru Nyasar di Banyuwangi Ungkap Firasat Sebelum Meninggal

foto_korban_tertmbak_peluru_nyasar_di_kalibaru_bwi2025a.jpg Foto Korban Bersama Rekan Satu Klub yang Tergabung dalam Gaskal United 1995 (Foto: Dandi Agus/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Ponisin sempat mengisyaratkan tanda bahwa ia akan meninggalkan dunia ini selamanya. Isyarat terakhir berupa ucapan itu terlontar sehari sebelum tertembak peluru nyasar saat latihan bola di lapangan Sawunggaling, Dusun Terongan, Desa Kebonrejo, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, Jumat (28/02/2025) lalu.


Tapi tak ada satupun teman yang menyadari. Jika perkataan Ponisin pada pertemuan rutin klub Gaskal 1995 itu menjadi tanda bahwa ia akan berpulang. 


"Sehari sebelumnya atau Kamis malamnya, almarhum sempat berkata bahwasanya latihan esok (Jumat sore) akan menjadi latihan terakhir," cetus Dandi Agus, teman Ponisin, Selasa (04/03/2025).


Dikira Dandi, kata itu dimaksudkan karena setelah latihan itu esok harinya masuk bulan suci Ramadan. Yang biasanya latihan klub diliburkan sementara untuk fokus ibadah puasa.


"Kami kira dia (almarhum) berkata seperti itu karena esok setelah latihan akan masuk bulan puasa. Biasanya memang kami libur untuk fokus beribadah," ungkapnya.


Tak dinyana kata yang terucap dari mulut Ponisin jadi sinyal ia bakal berpulang. Dandi yang masih terpukul atas kehilangan sahabat karibnya itu berkaca-kaca saat menceritakan detik-detik korban tertembak.


Setelah korban berpulang, Dandi mengingat pesan tegas almarhum itu. Pesan yang akan dikenangnya sampai kapanpun.


Dandi bersama teman lain akan tetapi menjalankan roda klub Gaskal United 1995. Klub yang didirikan almarhum karena kecintaannya akan kulit bundar.


"Untuk sementara latihan memang kami liburkan sebagai wujud belasungkawa atas kepergian almarhum. Disamping juga berbarengan dengan puasa," kata Dandi.


"Rencana kedepan ya Gaskal harus tetap eksis karena klub ini yang mendirikan nggeh almarhum (Ponisin). Kita gak mau karena almarhum sudah tiada lantas klub ini berhenti (buyar). Akan kami jaga sebagai amanah dari almarhum," sambungnya.


Total ada 48 orang tergabung dalam klub Gaskal United yang didirikan pada tahun 1995 silam. Pemain terdiri dari pemain senior dan junior atau usia remaja.


Sementara pasca peristiwa itu, polisi langsung melakukan penyelidikan dan melakukan olah TKP. Tak berselang lama akhirnya pelaku ditangkap di rumahnya.


"Pelaku langsung kami amankan setelah ia mengakui pemilik dari senapan angin yang diduga mengenai mata korban. Kasus ini sudah kami limpahkan ke Satreskrim Polresta Banyuwangi," ujar Kapolsek Kalibaru AKP Achmad Junaidi. (ep)