
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Aktivitas pemudik di Terminal Tipe C, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi terpantau sepi. Banyak kursi penumpang keberangkatan Banyuwangi menuju berbagai daerah terlihat masih kosong, Rabu (26/03/2025).
Sepinya pemudik menggunakan transportasi bus tentunya dikeluhkan pengusaha jasa transportasi tersebut. Seperti yang diungkapkan kondektur salah satu perusahaan otobus (PO) Suprapto.
Dari tahun ke tahun jelang mudik lebaran, penurunan okupansi penumpang dari terminal Jajag terus melandai. Ia menyebut penurunan mencapai 20 persen jelang lebaran tahun 2025 ini.
"Setiap tahun terus mengalami penurunan jumlah okupansi penumpangnya. Khusus di terminal Jajag mencapai dua puluh persen pada arus mudik tahun ini," kata Suprapto, Rabu (26/03/2025).
Ia menduga melandainya jumlah okupansi penumpang dipengaruhi beragam faktor. Salah satunya mulai beralihnya pemudik menggunakan transportasi kereta api ataupun jasa travel.
Kondisi itu menurutnya mulai terjadi sejak pandemi Covid19 yang turut memukul usaha transportasi darat ini.
"Penurunan ini terjadi sejak pandemi lalu. Terus menerus terulang hingga lebaran tahun ini," ungkapnya.
Pihak penyedia layanan bus mengaku tak bisa berbuat banyak atas penurunan ini. Mereka tetap memberangkatkan penumpang kendati jumlah kursi masih banyak yang longgar.
Kosongnya kursi bisa ditutup dengan penumpang lain dari tujuan luar daerah. Minimnya partisipasi pemudik dari Banyuwangi juga ditutup dengan jumlah pemudik dari Bali menggunakan bus tujuan luar kota via terminal Jajag.
Sepinya penumpang ini juga berimbas pada penjualan pedagang di seputaran terminal Jajag. Minimnya pemudik menggunakan bus via terminal Jajag membuat omzet mereka ikut melandai. (ep)