
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Peribahasa "Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China" seolah menjadi gambaran nyata bagi Ferio Athala Putra, siswa SMAN 1 Giri (Smagi) Banyuwangi. Belum genap lulus SMA, Ferio berhasil diterima di Beijing Institute of Technology, salah satu perguruan tinggi ternama di Tiongkok.
Ferio, siswa kelas XII-8 mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya di jurusan International Economics and Trade. Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa kerja kerasnya selama ini membuahkan hasil.
"Senang dan bangga pastinya, ini bentuk kemenangan Ferio atas beberapa kali tidak beruntung saat ikut lomba, inilah jawabannya akhirnya dapat beasiswa dan keterima di Beijing," kata Ferio.
Pencapaian Ferio ini bukan instan, putra dari pasangan Sutadi dan Fitria Agustina ini memiliki deretan prestasi yang mengesankan, seperti 1st winner of 7th Nairong International Student Conference (NISC) di Thailand, Runner Up of ERP di the 26th KOMPeK held oleh Universitas Indonesia (UI), Juara 1 tingkat Kabupaten Jurnalistik FLS2N tahun 2024, Highschool Winner in Reels Competitions UI SDGs Summit tahun 2024 yang diselenggarakan oleh BEM UI.
"Banyak sekali program-program sekolah yang mendukung Ferio ke tahap ini, dan juga guru-guru di Smagi sangat welcome, sangat terbuka untuk siswa," ujarnya.
Kepala SMAN 1 Giri Taruna Bangsa, I Ketut Renen, mengungkapkan bahwa keberhasilan Ferio tidak terlepas dari program sekolah yang mendukung daya saing global siswa.
"Kami ada program yang mengasah daya saing global siswa, seperti Global Generation Network, di mana siswa kami ikut serta berdiskusi secara daring bersama siswa-siswa dari sekolah lain di berbagai negara," terang Ketut.
Selain itu, Smagi juga mewadahi siswa-siswi yang berminat berlajar bahasa asing, dalam kelompok English Club. Lalu ada English Camp, di mana siswa yang minat diajak belajar langsung di Kampung Inggris Pare, Kediri.
Ditambahkan Waka Humas SMAN 1 Giri, Sri Widowati, Ferio adalah salah satu dari sekian siswa yang sudah diterima di perguruan tinggi maupun siswa yang menuntut ilmu di kancah global.
"Sebelumnya juga ada Azwa, yang terpilih mengikuti program beasiswa pertukaran pelajar ke Amerika Serikat. Tentu ini suatu kebanggan bagi guru-guru, teman-temannya, dan keluarganya," pungkas Wido. (rq)