
BWI24JAM.CO.ID, Riau - Di pelosok Desa Tunggal Rahayu Jaya, Teluk Belengkong, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, seorang bidan bernama Rosmiati telah mengabdikan hidupnya untuk kesehatan ibu dan anak.
Lulusan Akademi Kebidanan Padang, Sumatera Barat ini tak sekadar menjalani tugas, melainkan menciptakan perubahan nyata lewat inovasi program Tabungan Ibu Bersalin, yang sejak 2008 menjadi jaring pengaman bagi ibu-ibu di desa tersebut.
"Sehari-hari saya bertugas melayani kesehatan masyarakat di Pos Kesehatan Desa dan juga dipanggil ke rumah-rumah warga untuk memberikan pelayanan kesehatan, yang paling sering dipanggil untuk menolong persalinan," kata Rosmiati dalam sebuah wawancara.
Program Tabungan Ibu Bersalin, yang diinisiasinya melalui musyawarah dengan pemerintah desa dan warga, memungkinkan ibu-ibu menyisihkan dana sesuai kemampuan mereka, mempersiapkan biaya persalinan dengan lebih tenang.
Selain itu, Rosmiati juga menggulirkan program Dana Sehat untuk seluruh warga desa, di mana setiap kepala keluarga hanya perlu menyisihkan Rp 2.000 per bulan. Buah pikirnya itu, sungguh membuat warga saling membahu dalam kebersamaan peduli kesehatan.
"Harapan saya bagaimana warga bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih lengkap baik itu dari segi peralatan medis dan tempat fasilitas kesehatan," ungkapnya.
Dengan memegang prinsip "Buat apa kita hidup kalau tidak berguna bagi orang banyak", menjadikan Rosmiati mendapat apresiasi penghargaan dari Astra dalam Satu Indonesia Awards tahun 2012 lalu.
Dedikasi dan inovasi Rosmiati membuahkan hasil, tak hanya memperkuat solidaritas warga, tapi juga mengantarkannya pada apresiasi Astra dalam ajang Satu Indonesia Awards tahun 2012.
Prinsip hidup yang ia pegang teguh, "Buat apa kita hidup kalau tidak berguna bagi orang banyak," terus menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang di sekitarnya. (rq)