Debat Perdana Pilkada Banyuwangi, Sonny T. Danaparamita Tanggapi Penampilan Calon Pemimpin Daerah

sonny_t_danaparamita_2024.jpg Anggota DPR-RI Fraksi PDI Perjuangan Sonny T. Danaparamita

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Debat perdana pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi dalam Pilkada 2024 sukses digelar pada Minggu (27/10/2024) di Surabaya.


Acara yang diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi ini mendapat perhatian luas dari masyarakat, termasuk Sonny T. Danaparamita, anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan yang juga merupakan putra daerah Banyuwangi.


Sonny menyatakan apresiasinya terhadap pelaksanaan debat ini dan menyarankan agar debat ini disiarkan ulang untuk menjangkau lebih banyak masyarakat.


"Acara debat ini sangat penting untuk membantu masyarakat menilai kompetensi para calon dan memahami program-program mereka," ujar Sonny.


Ia berharap, melalui debat, masyarakat dapat lebih memahami perbedaan visi dan misi para calon dalam memajukan Banyuwangi. Dalam penilaiannya, Sonny memberikan pandangan khusus mengenai kedua pasangan calon.


"Pasangan calon petahana, Bu Ipuk Fiestiandani dan Pak Mujiono, menunjukkan pemahaman mendalam dan solusi konkrit untuk berbagai permasalahan di Banyuwangi," ungkapnya.


Salah satu prestasi yang mencuri perhatian adalah capaian 1.036 pelaku UMKM Banyuwangi yang sudah terdaftar dalam e-katalog dengan nilai transaksi mencapai Rp 581 miliar, sebuah pencapaian luar biasa mengingat masa kepemimpinan Ipuk yang relatif singkat, termasuk masa pandemi COVID-19.


Sonny T. Danaparamita juga memuji program "Banyuwangi Rebound," gerakan untuk pemulihan ekonomi Banyuwangi pasca-pandemi. Meskipun angka kemiskinan meningkat secara umum, Banyuwangi mencatatkan kenaikan terendah di Jawa Timur.


Berbeda dengan pasangan Ipuk-Mujiono, Sonny menyebut bahwa pasangan Ali Makki-Ali Ruchi lebih banyak tampil sebagai kritikus dalam debat. Menurutnya, calon Bupati Ali Makki belum menunjukkan pemahaman yang menyeluruh dan solusi konkret untuk kemajuan Banyuwangi. 


Sonny berharap debat berikutnya dapat menjadi ruang pendidikan politik yang efektif, membantu masyarakat menentukan pilihan berdasarkan pemahaman yang jelas akan visi, misi, serta rekam jejak calon.


“Debat adalah wadah bagi rakyat untuk melihat calon pemimpin mereka secara objektif dan menyeluruh. Mari kita gunakan kesempatan ini sebaik-baiknya,” tutup Sonny. (*)