Dukung Swasembada Pangan, Bupati, Kapolresta, Dandim Banyuwangi Tanam Jagung Serentak 1 Juta Hektar

20250121_145355.jpg Bupati, Kapolresta dan Dandim 0825 Banyuwangi saat Melakukan Penanaman Jagung 1 Juta hektar Serentak di Wilayah Glenmore (Foto: Eko/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiadani, Kapolresta Kombes Pol Rama Samtama Putra dan Dandim 0825 Letkol Arh Joko Sukoyo melakukan penanaman jagung serentak 1 juta hektar.


Kegiatan ini dilaksanakan untuk mensukseskan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yakni Swasembada Pangan 2025.


Penanaman jagung dilakukan di areal perkebunan PTPN I Regional V Dusun Kendenglembu, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Selasa (21/01/2025). Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiadani menyatakan dukungannya terhadap program ketahanan pangan melalui tanam jagung ini.


Pemerintah kabupaten telah menyiapkan lahan seluas 650 hektare untuk program nasional swasembada ketahanan pangan tersebut. Lahan seluas 650 hektare itu tersebar di areal persawahan se-Banyuwangi. 


"Lahan tersebut disiapkan untuk mendukung dan menguatkan program swasembada pangan nasional, melalui program penanaman jagung 1 juta hektare serentak di Indonesia bersama Polri," kata Ipuk.


Gerakan penanaman jagung serentak seluas 1 juta hektar merupakan kerjasama antara Polri dan Kementerian Pertanian. Program ini mendukung target swasembada pangan nasional pada tahun 2025.


Berdasarkan data dari Dinas Pertanian produksi jagung di Banyuwangi pada tahun 2022 sebesar 253.857 ton, 225.416 ton pada 2023, dan 209.078 ton pada 2024.


"Setiap tahun kita surplus jagung dari yang diproduksi dibandingkan dengan konsumsi masyarakat," ujarnya.


Lewat pencapaian itu, Ipuk optimis Banyuwangi mampu menambah capaian surplus jagung dengan penambahan alokasi lahan yang disiapkan untuk program ketahanan pangan ini. Ditambah lagi pertanian saat ini sudah menggunakan peralatan yang modern. 


Pihaknya pun akan terus memberikan suntikan dukungan bagi petani untuk tidak berhenti menanam jagung. Serta menggandeng petani milenial dalam mensukseskan program ini.


"Jagoan tani pastinya akan kita libatkan karena pertanian itu butuh kemajuan dan teknologi. Dan itu adanya pada anak-anak muda. Tidak hanya teknologi juga bagaimana peningkatan kualitas produnya dan hilirisasinya itu juga penting," tegasnya.


Kapolresta Kombespol Rama Samtama menyatakan Polres Banyuwangi bersama Pemkab, TNI, Bulog dan seluruh stakeholder siap bekerja sama untuk keselarasan program nasional dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan.


"Targetnya produksi jagung lebih meningkat tahun ini. Sekaligus menambah produktivitas jagung," kata Kombes Pol Rama Samtama Putra.


Kapolresta mengatakan penanaman jagung juga akan dilakukan secara tumpangsari, sekaligus memanfaatkan lahan yang tidak produktif. 


"Kita juga menggandeng petani. Kami juga menjamin distribusi pupuknya, perawatan dan kolaborasi dengan Bulog untuk pembeliannya," terangnya. 


Dijelaskan olehnya bahwa kegiatan ini adalah bagian dari upaya mendukung program Asta Cita, yang salah satu misinya adalah mencapai swasembada pangan dan meningkatkan produksi pangan lokal.


“Penanaman jagung ini adalah wujud komitmen kami untuk mendukung program Presiden RI. Dengan memanfaatkan lahan, serta memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.


Rama berharap program ini dapat meningkatkan produksi pangan di wilayah Kota Banyuwangi sehingga kebutuhan masyarakat terpenuhi. 


"Kami juga berharap kegiatan ini, dari awal hingga akhir, membawa keberkahan bagi semua pihak yang terlibat," jelasnya.


Dandim 0825 Letkol Joko Sukoyo menambahkan TNI-Kepolisian sekarang sudah terlibat langsung dalam mengawal pengembangan ketahanan pangan kita.


"Kita semua bersinergi untuk mensukseskan swasembada pangan. Kami siap mendukung bersama di lapanganP bersama petani juga," kata Dandim. (ep)