Gus Makki Gelar Festival Jaranan Buto Selama 3 Malam, Penuhi Nazar Sebelum Daftar ke KPU Banyuwangi

gus_makki_bwi2024.jpg H. Moh. Ali Makki Zaini (Gus Makki) Gelar Festival Jaranan Buto Selama Tiga Malam

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Lapangan Desa Kedungsari, Kecamatan Tegaldlimo tumplek blek warga yang asyik menonton Festival Jaranan Buto Remaja.


Pada Selasa (08/10/2024), Festival Jaranan Buto Remaja ini telah memasuki babak final sejak digelar pada Minggu (06/10/2024). Peserta acara ini adalah kelompok seni jaranan dari Kecamatan Tegaldlimo dan wilayah lain di Kabupaten Banyuwangi.


Di hari terakhir itu H. Moh. Ali Makki Zaini hadir ke lokasi untuk menutup pelaksanaan festival tersebut. Secara mengejutkan, Gus Makki mengungkap bahwa Festival Jaranan Buto Remaja ini adalah bagian dari memenuhi janji sebelum mendaftar sebagai Calon Bupati Banyuwangi di KPU Banyuwangi.


"Alhamdulillah, malam ini saya Ali Makki bisa hadir di tengah - tengah panjenengan (anda) semua. Mudah-mudahan Festival Jaranan Buto Remaja ini bisa menghibur kita semua," itu ucapan pertama Cabup nomor urut 2 di atas pentas.


Kepada penonton Festival Jaranan Buto Remaja di Lapangan Desa Kedungasri, Gus Makki, lantas mengisahkan cerita yang belum banyak diketahui masyakarat.


"Saya cerita sedikit tentang Festival Jaranan Buto Remaja. Sebelum saya dapat rekom dari PKB, waktu itu hanya PKB yang belum memberi rekom kepada calon petahana. Saat itu rasane kulo pun boten mungkin badhe daftar (Rasanya saya sudah tidak mungkin bisa daftar) ke KPU Banyuwangi," sambung Gus Makki Zaini.


Singkat cerita, waktu para sesepuh jaranan buto di wilayah Kecamatan Tegaldlimo berkumpul di sebuah tempat di Desa Kedunggebang. Waktu itu Gus Makki didoakan oleh para tukang gambuh jaranan tersebut. 


"Saya didoakan dengan berbagai cara, ada doa muslim, Hindu bahkan Budha," lanjut kisah Cabup nomor urut 2.


Waktu itu, tutur Gus Makki, dirinya seperti ibarat orang yang mau tenggelam dan air sudah sebatas hidung. Ketika itu ia berujar sebagai nazar akan nanggap (menyewa) kesenian jaranan buto apabila bisa daftar ke KPU Banyuwangi.


"Kalau saya bisa daftar ke KPU Banyuwangi akan nanggap jaranan. Akhirnya PKB memberi rekom," ulas Cabup Pasangan Aliali.


Usai pendaftaran Cabup - Cawabup di KPU Banyuwangi, para sesepuh jaranan buto dari wilayah Kecamatan Tegaldlimo itu mendatangi kediaman KH Ali Makki Zaini di Ponpes Bahrul Hidayah Dusun Rayud, Desa Parijatah Kulon, Kecamatan Srono.


"Mbah - Mbah kemudian datang ke rumah nagih ujar saya untuk nanggap jaranan. Tapi maunya tidak satu grup tapi dalam bentuk festival se-Kabupaten Banyuwangi. Saya nggak nyangka bakal semeriah malam ini," ungkapnya lagi.


Cabup nomor urut 2 yang dikenal sebagai Pasangan Aliali ini meyakinkan warga bahwa dirinya ada masyakarat biasa seperti mereka yang butuh hiburan termasuk jaranan buto.


"Masio kulo calon bupati nggih koyo jenengan, sanes pejabat. Hiburan kulo nggih jaranan ngeten niki. Budaya jaranan harus lestari dan harus diuri-uri agar Banyuwangi Hebat dan rakyat Bahagia," tandas Gus Makki. (*)