
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Pertemuan lintas sektoral bidang kesehatan diselenggarakan oleh UPTD Puskesmas Kedungrejo, Semester 3 Tahun 2023 di Aula Puskesmas Kedungrejo, pada Rabu (27/9/2023).
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh instansi lintas sektoral di Kecamatan Muncar, antara lain Camat Muncar yang diwakili oleh Sekcam Khoiri AP, S.Sos, M.Si, wakil dari Danpos AL, Kades Kedungringin Supardi, Ketua Penggerak PKK Kec.Muncar, Kader se wilayah kerja Puskesmas Kedungrejo, Kepala Dusun se-wilayah kerja Puskesmas Kedungrejo, dan Ketua Karang Taruna se wilayah kerja Puskesmas Kedungrejo.
Dalam sambutannya Kepala Puskesmas Kedungrejo dr. Ferdaus mengatakan bahwa beberapa pencapaian dslam semester 3 dirasakan masih banyak kurang.
Misalnya tentang penanganan pencegahan penyebaran penyakit TBC, Diabetes melitus (DM) dan darah tinggi. Salah satu kendalanya adalah kesulitan dalam mengajak pasien-pasien ini untuk memeriksakam diri ke Puskesmas.
"Persoalan penanganan dalam pencegahan penyebaran penyakit menular ini memiliki berbagai kendala, khususnya di Muncar, masyarakat enggan dalam memeriksa diri ke Puskesmas bila mengalami gejala sakit, misalnya batuk-batuk, karena bila batuk lebih dari dua minggu sudah patut untuk diperiksakan, khawatir indikasi nya TBC, ini penyakit menular yang cepat penyebarannya", kata Ferdaus.
Sementara itu kader Puskesmas, Ferdaus menambahkan, hanya ada 1 kader dalam 1 desa, sehingga akan menghambat kelancaran sosialisasi di masyarakat tentang penyakit menular.
Demikian pula untuk penyakit-penyakit lain seperti Diabetes Melitus (DM) dan darah tinggi. Karena penyakit-penyakit ini membutuhkan waktu kesembuhan yang relatif lama tergantung kedisiplinan pasien dalam memeriksakan diri.
Dengan demikian harapannya, puskesmas kedungrejo akan mengkaji usulan untuk menambah jumlah kader di setiap desanya, tentunya menyesuaikan dengan kebijakan dari Pemerintah Desa setempat.
Dalam dialog dan diskusi juga beberapa peserta mengusulkan agar kader diperbanyak lagi, jadwal dan model sosialisasi program agar dibenahi kembali sehingga menghasilkan kinerja yang optimal.
Khusus untuk pasien yang sudah terindikasi mengalami penyakit menular dan belum mau untuk berobat maka perlu langkah persuasif dari berbagai pihak agar dapat menghimbau pasien untuk kembali memeriksakan diri agar tidak sampai menularkan penyakitnya kepada orang lain.
Tak kalah pentingnya dalam rapat antar sektoral bidang kesehatan ini sempat dibahas tentang rencana deklarasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat atau disingkat STBM, dimana indikatornya antara lain adalah Stop BAB Sembarangan (Stop BABS), mencuci tangan pakai sabun (CTPS), mengelola air minum dan makanan rumah tangga yang aman, Pengamanan Sampah RT dengan benar dan e
Pengamanan limbah cair Rumah Tangga yang aman.
Sementara itu, Camat Muncar yang diwakili oleh Sekcam Muncar, Khoiri mengatakan Pemerintah kecamatan selalu mendorong setiap instansi terkait di Muncar untuk turun langsung ke lapangan bersama-sama, melihat lebih detil keadaan di masyarakat. Bila perlu kita turut membantu kesulitan yang dialami masyarakat, baik itu masalah kesehatan, kebutuhan tempat tinggal yang layak, kesehatan anak-anak dan bumil.
"Ayo kita bergerak bersama-sama, dengan demikian setiap masalah di desa-desa akan lebih mudah diatasi", pesan Camat Muncar yang disampaikan oleh Sekcam Khoiri.
Rapat koordinasi Lintas Sektoral di bidang kesehatan ini berlangsung dengan tertib dan lancar. Akhir acara ditutup dengan doa dan ramah tamah. (*)