BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Polresta Banyuwangi tidak hanya berfokus pada keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), tetapi juga berkomitmen melestarikan seni dan budaya lokal. Dalam rangka Hari Bhayangkara ke-78, Polresta Banyuwangi menggelar Festival Kuntulan dan Tari Cilik di halaman Mapolresta pada Sabtu (29/06/2024).

Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Nanang Haryono, menjelaskan bahwa tujuan utama festival ini adalah untuk nguri-uri atau melestarikan budaya khas suku Osing Banyuwangi, terutama kesenian Kuntulan. Seni Kuntulan, yang memadukan tarian dan musik hadrah dengan nuansa Islami, adalah warisan budaya asli suku Osing yang sarat nilai rohani.

Festival ini merupakan yang pertama kalinya diadakan oleh Polresta Banyuwangi. Dalam rangkaian acara, Polresta Banyuwangi melakukan seleksi online untuk memilih tiga kelompok hadrah terbaik.

Dari puluhan kelompok yang mengirimkan video, tiga kelompok terpilih berdasarkan keatraktifan tarian dan permainan musiknya. Musik Kuntulan yang ditampilkan dalam festival ini juga dikolaborasikan dengan gamelan khas Osing, menambah keindahan dan daya tariknya.

Penampilan ketiga kelompok hadrah yang terpilih sangat memukau penonton. Setiap kelompok mendapatkan penghargaan sesuai dengan penilaian juri dari Polresta Banyuwangi, yaitu kategori koreografi terbaik, penata musik terbaik, dan penyaji terbaik.

"Kegiatan Festival Kuntulan dan Tari Cilik adalah bentuk sinergitas Polri dengan masyarakat dalam menjaga dan melestarikan budaya," kata Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Nanang Haryono.

Selain Kuntulan, festival ini juga menampilkan tiga penyaji tarian cilik terbaik yang dipilih melalui pengiriman video. Penampilan anak-anak ini menambah semarak acara dan memperlihatkan potensi seni budaya yang dimiliki generasi muda Banyuwangi. (rq)