Pedagang Inspiratif, Kisah Puji Gelar Lapak Sederhana di Banyuwangi untuk Menyambung Hidup

pedangan_es_puter_di_bwi.jpg Puji Rahayu, Seorang Pedagang Kuliner Es Puter - Rujak Es Krim di Kecamatan Srono, Banyuwangi (Foto: Nabilah/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Mayoritas orang menganggap kesuksesan seorang adalah mempunyai sesuatu yang prestisius yang diakui banyak orang. Itu tidak berlaku bagi Puji Rahayu, baginya pengakuan banyak orang tidak membuatnya puas dan senang melainkan kesuksesan baginya bisa berdagang dengan hasil kreativitas dan mempunyai ciri khas.


Ciri khas yang tergambar dari usaha perempuan yang akrab disapa Puji tersebut adalah Es Krim berkolaborasi dengan rujak yang manis dan pedas. Ya, rujak identik dengan lontong dan bumbu kacang-kacangannya. Namun Puji mengaku rujak yang ia buat bukanlah rujak cingur ataupun rujak yang berbumbu kacang, melainkan rujak serut yang dimana terbuat dari serutan buah.


“Ada 2 produk yang saya buat ada es puter dan rujak es krim, biasanya buahnya dari timun, nanas dan mangga dan ada bumbu khas khas rujak dari saya sendiri kemudian untuk es puter isiannya roti, mutiara dan susu,” kata Puji saat ditemui di lapaknya, Minggu (04/02/2024).


Puji mengaku motivasinya berjualan es puter dan es krim rujak karena di daerahnya terbilang belum ada yang menjual es rujak, jika adapun kebanyakan es puter sehingga ingin menampilkan produk jualan yang kreatif dan unik.


Berangkat pukul pagi untuk berjualan hingga malam di sekitar Pasar Kumis Srono ia lakukan sendiri karena dagangan memang tidak terlalu berat, “Biasanya saya berangkat jam 10 pagi sampai 9 malam,” ucapnya kepada BWI24Jam.


Puji juga mengatakan produk yang dia buat, semua bahan dan pengolahannya murni dari dia sendiri sehingga kualitasnya tidak perlu diragukan lagi, “Untuk bahan bakunya buat sendiri, semua bahan baku kecuali roti dan buah saya bikin sendiri, seperti es puternya memakai kelapa berupa santan gula, susu, vanili, tepung maizena, dan kanji,” ujarnya.


Tantangan dan suka duka Puji lalui karena memang setiap waktu ada banyak sekali makanan dan minuman unik yang terus berlalu lalang di industri kuliner, kendatipun demikian Puji selalu yakin dan optimis bahwa rezeki dan hidup Allah yang berikan ia syukuri. 


Diketahui Puji mengaku walaupun terbilang masih 6 bulan dagangannya lumayan laris kecuali memang musim-musim tertentu seperti hujan kadang terlihat sepi pelanggan kemudian juga  kedua produk yang ia patok 5000 ribu rupiah.


“Suka dukanya seperti pada umumnya kadang jualan ramai kadang lumayan, jika hujan cenderung sepi ya karena mungkin malas keluar,” ungkapnya.


Bagi warga Srono dan Banyuwangi sekitar yang ingin menikmati sensasi es unik ini dapat berkunjung di Pertigaan Pasar Kumis Bagorejo Kecamatan Srono Banyuwangi. (*)


Penulis : Sarifatun Nabilah