
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Prestasi membanggakan ditorehkan pelajar asal Banyuwangi di kompetisi bergengsi Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2025 di Jakarta. Satu medali perunggu sukses diraih pelajar SDN 8 Kembiritan, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, Hafidz Dwi Naufal Afkar.
Siswa kelas 6 itu berhasil menyabet juara 3 dalam ajang tahunan yang digelar pada 21–27 September 2025. Nama Hafidz sejajar dengan sejumlah kontestan lain di bidang Matematika mewakili provinsinya masing-masing.
Hafidz menjadi satu diantara ratusan kontingen Jawa Timur dari tingkatan SD, SMP dan SMA. Hafidz berhak mendapatkan medali perunggu sebagai wakil dari Banyuwangi usai menyabet juara 3.
Herlina, ibu Hafidz mengaku bersyukur anaknya mampu meraih podium di ajang ini. Ia tak menyangka anaknya bisa melangkah jauh apalagi kompetitornya di bidang matematika bukan peserta ecek-ecek.
"Alhamdulillah ini merupakan prestasi yang membanggakan dan tentunya penuh perjuangan keras sebelum sampai di titik ini," ungkap Herlina, Senin (29/09/2025).
Keberhasilan Hafidz, kata dia, tidak terlepas dari usaha kerasnya dalam belajar dan dukungan penuh dari guru pembimbing, serta pihak sekolah. Latihan rutin dan kedisiplinan jadi bahan bakar tambahan tersendiri.
“Tentunya ini juga berkat dukungan dari sekolah yang memberikan bimbingan penuh kepada anak saya," tuturnya.
Prestasi Hafidz menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Banyuwangi. Keberhasilannya menunjukkan bahwa anak-anak daerah juga mampu bersaing di kancah nasional dengan persiapan yang tepat dan dukungan semua pihak.
Dengan raihan medali perunggu di OSN bidang matematika tingkat nasional, Hafidz tidak hanya mengharumkan nama sekolahnya, SD Negeri 8 Kembiritan, tetapi juga membawa kebanggaan bagi Provinsi Jawa Timur.
Sebelum bertanding, para delegasi mendapat pembekalan sekaligus motivasi serta disapa oleh Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Aries Agung Paewai di aula Balai Besar Penjamiman Mutu Pendidikan Jawa Timur.
Di ajang OSN 2025, Jawa Timur mengirimkan 100 delegasi dari berbagai jenjang. Lebih detail, ratusan delegasi ini tersebar untuk jenjang SMA dengan jumlah 75 peserta terbanyak kedua setelah DKI Jakarta.
Kemudian 14 peserta jenjang SMP paling terbanyak di antara provinsi lain. Terakhir, 11 peserta di jenjang SD. Target mempertahankan Juara Umum pun tengah dibidik Jawa Timur untuk mengokohkan diri sebagai Barometer Pendidikan Nasional. (ep)