
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Perjalanan kereta api berpotensi bertambah seiring adanya rencana penutupan jalur lintas Gumitir yang menghubungkan Kabupaten Banyuwangi dan Jember. PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop IX Jember menyatakan kesiapannya terkait wacana penambahan frekuensi perjalanan itu.
Manajer Hukum Dan Humas KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro mengatakan PT KAI siap mengakomodir kebutuhan masyarakat khususnya Banyuwangi dan Jember dalam hal penyediaan transportasi kereta api.
“Kami tentu akan mempertimbangkan dan mempersiapkan berbagai alternatif untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat, dengan tetap memperhatikan pada aspek legalitas keselamatan,” kata Cahyo Selasa (01/07/2025).
Tentu saja akan menjadi kabar baik apabila KAI Daop 9 Jember bisa menambah gerbong atau perjalanan kereta api. Disamping menjadi alternatif perjalanan yang nyaman dan aman, perjalanan menggunakan KA bakal memperpendek waktu tempuh ketimbang melalu jalur alternatif.
“Untuk hal ini, jadi kami belum diajak untuk koordinasi secara resmi oleh pihak terkait terkait penutupan jalur Gumitir,” ujar Cahyo.
Penutupan jalur lintas Gumitir ini dilakukan seiring adanya langkah preservasi jalan yang rencananya akan dikerjakan pada bulan Juli sampai dengan Desember 2025. Arus lalu lintas sedianya akan dialihkan melalui jalur alternatif dari Jember – Bondowoso – Situbondo – Banyuwangi ataupun sebaliknya.
Perbaikan jalan tersebut berlangsung kurang lebih dua bulan mulai Juli hingga September 2025.
Proyek perbaikan ini akan dikerjakan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur – Bali melalui PPK 1.4 di Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Jawa Timur. Upaya perbaikan ini dikarenakan sempitnya lebar jalan yang tidak memungkinkan dilalui kendaraan roda dua (R2) dan roda empat (R4).
Sementara untuk konektivitas antara Jember - Banyuwangi saat ini masih terfasilitasi baik melalui beberapa layanan perjalan kereta api, seperti KA Pandanwangi, KA Probowangi, dan KA Sritanjung dan KA lainya. (ep)