Pertama Kali Di Indonesia, Kemah Moderasi Beragama Sukses Digelar MAN 2 Banyuwangi

20230218_164101.jpg Para tamu dan pejabat penting berjejer di aula MAN 2 Banyuwangi. (FOTO: Wafa/bwi24jam.co.id)

BWI24JAM,BANYUWANGI. - Pertama kali kegiatan kemah moderasi beragama yang dilaksanakan di kabupaten banyuwangi bahkan pertama kali di Indonesia, diikuti lebih dari 500 peserta berasal dari agama Islam, Hindu, Budha, Kristen dan Katolik, yang di laksanakan di dalam Sekolah MAN 2 Banyuwangi, Jum'at (17/02/2023).

Dalam Sambutannya, Kepala Kementrian agama kabupaten Banyuwangi, Moh. Amak Burhanudin mengatakan, Hari ini adalah hari yang bersejarah khususnya kantor kementrian agama.

(kepala kementerian agama kabupaten Banyuwangi, Moh amak burhanudin)

pada hari ini dan kita semua menyelenggarakan kemah moderasi beragama, dan menjadi satu-satunya kemah moderasi yang diadakan di madrasah.

kegiatan ini di selenggarakan dalam rangka menindak lanjuti program prioritas dari kementrian agama yaitu penguatan moderasi beragama dan juga program utama dari bupati Banyuwangi yaitu merajut harmoni,"ucapnya.

“Yang akhirnya kita wujudkan dalam sebuah kegiatan berupa kemah moderasi beragama di MAM 2 Banyuwangi, alhamdulilah diluar perkiraan untuk peserta lebih dari 500 peserta yang mengikuti kemah.

ini merupakan suatu awal kementrian agama mendukung dan berupaya mewujudkan kerukunan, perdamaian dan juga harmoni khususnya di Banyuwangi dan seluruh warga Indonesia.

(wakil bupati sekaligus ketua kwarcab Banyuwangi, H Sugirah)

Kami berharap dengan adanya kemah ini bisa terjalin komunikasi, kebersamaan antara peserta dari agama yang berbeda, dengan harapan ini adalah sebuah miniatur keberagaman agama di Banyuwangi,

Nantinya pramuka harus mampu menjadi ekstrakurikuler Wajib di madrasah yang betul-betul dilaksanakan dengan maksimal, karena dengan adanya trisatya dan dasadharma akan membentuk karakter siswa-siswi di sekolah.

(kepala sekolah MAN 2 Banyuwangi, Drs. H. Saeroji, M.Ag)

sehingga bisa menerapkan toleransi, anti kekerasan dan menghormati, menghargai budaya lokal serta komitmen kebangsaan, "tutupnya.

Ketua Kwarcab Banyuwangi bapak Sugirah juga selaku wakil Bupati Banyuwangi, beliau menyampaikan bahwa Kegiatan kemah moderasi beragama yang mampu disandingkan dalam kegiatan ini.

Baru kali ini saya mendatangi ada kemah dengan tema moderasi beragama yang dilaksanakan oleh Kemenag di MAN 2 Banyuwangi. 

(tenda para peserta kemah di halaman sekolah MAN 2 Banyuwangi)

Ini merupakan modal besar yang luar biasa apabila ini terjadi seterusnya Insyaalah banyuwangi akan cepat maju karena kerukunan umat beragama kedamaian Banyuwangi saling menghormati saling menghargai.

alhamdulilah hari ini pramuka di Banyuwangi sudah bekerja sama dengan perhutani sudah memiliki lokasi bumi perkemahan yang ada di songgon, semoga kedepannya bumi perkemahan mampu terintegrasi dan bisa menjadi wadah kegiatan pramuka kedepannya,"tutupnya.

(Para siswa siswi ikuti pembukaan di aula MAN 2 Banyuwangi)

Sekaligus membuka kegiatan Kemah moderasi beragama di MAN 2 Banyuwangi oleh direktur kurikulum sarana kelembagaan dan kesiswaan kementrian agama RI, Prof. Dr. Moh. Ishom Yusqi, M. Ag.

Menyampaikan bahwa, kemah moderasi beragama pertama yang diadakan di Indonesia , kegiatan seperti ini adalah sebuah contoh kebiasaan yang harus di contoh oleh seluruh madrasah yang ada di Indonesia.

“Pesan saya, moderasi beragama harus dibekali komitmen oleh setiap warga negara, komitmen yang harus dipegang dalan menjalankan moderasi beragama.

Yang pertama setiap warga negara tidak boleh lagi mempersoalkan komitmen berbangsa dan beragama, kedua harus bersikap toleran, ketiga hormati hukum yang ada di negara kesatuan republik Indonesia.

keempat memahami adanya kebinekaan kelima tidak mempersoalkan nilai-nilai agama dengan kearifan lokas, justru nilai-nilai agama harus mengisi dan memperkaya kearifan lokal, supaya tetap terpelihara dan Terjaga, jadi itu yang ditanamkan kepada adik-adik pramuka sekalian dalam perkemahan moderasi beragama.” (*)