BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Tradisi Bubak Bumi kembali digelar oleh para petani di wilayah Koordinator Sumber Daya Air (Korsda)  Genteng, tepatnya di B. Kg 2 atau Dam Seng, Kecamatan Gambiran, Jumat (22/11/2024).

Acara ini menjadi momen sakral yang menandai dimulainya musim tanam sekaligus ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rezeki yang diberikan. Kegiatan ini dihadiri oleh para petani dari PD Karangasem, juru pengairan, serta tokoh masyarakat setempat. 

Dalam suatu kesempatan, Kepala Dinas PU Pengairan Kabupaten Banyuwangi, Guntur Priambodo menyampaikan Bubak Bumi merupakan salah satu tradisi petani Banyuwangi yang menandai awal musim tanam.

"Dalam tradisi tersebut, petani berdoa bersama untuk memohon agar selama musim tanam 1 tahun ke depan dijauhkan dari bencana dan diberi kecukupan air agar mendapat hasil panen yang baik," ujar Guntur.

Selain sebagai tradisi, Bubak Bumi juga menjadi ajang penting untuk berkumpul dan berdiskusi. Juru Pengairan mengingatkan para petani tentang pentingnya kesabaran dan semangat juang di tengah kondisi cuaca yang semakin tidak menentu.

Acara ini juga diisi dengan doa bersama dan prosesi simbolis memulai musim tanam. Para petani menganggap acara ini juga menjadi ajang rapat tahunan atau kumpul petani.

Tradisi Bubak Bumi menjadi wujud nyata warisan budaya Banyuwangi yang terus dijaga oleh para petani. Lebih dari sekadar ritual, kegiatan ini mengajarkan nilai kebersamaan, ketulusan, dan harapan yang selaras dengan alam. (*)