BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - SA (32), ibu kandung siswi MI Kalibaru diduga korban rudapakasa dan pembunuhan kondisinya terus dipantau Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyuwangi melalui tim medis Puskesmas Kalibaru. Selain tengah hamil tua, SA termasuk kategori ibu hamil (Bumil) risiko tinggi (Resti).
Kondisi kesehatannya selalu kami pantau, ada petugas dari bidan wilayah yang selalu memeriksa," kata Plt. Kepala Puskesmas Kalibaru, Aris Prasetyo, Selasa (19/11/2024).
Setiap hari rutin bidan dari Puskesmas Kalibaru memeriksa kondisi kandungan SA. Aris mengungkap hasil dari hasil pemeriksaan, ibunkorban sempat keguguran di kehamilan sebelumnya.
"Yang bersangkutan sempat keguguran di kehamilan anak ketiganya. Untuk waktunya kapan kita belum tahu," kata dia.
Aris menambahkan jika SA juga pernah menjalani operasi caesar pada kehamilan anak pertamanya. Karena pernah operasi dan keguguran, ibu korban ini diklasifikasikan sebagai Bumil Resti.
SA terus mendapat pantauan ketat dari bidan desa. Setiap pagi, petugas medis dari Puskesmas Kalibaru datang untuk memantau kondisi kesehatan Siti.
Kwndati masih susah ketika diminta makan, SA sudah rutin meminum susu untuk menunjang gizi bayinya.
Penyelidikan kasus dugaan rudapakasa dan pembunuhan siswi Kalibarumanis, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi terus bergulir. Polisi berupaya keras menggali keterangan dari berbagai pihak agar kasus ini segera terungkap.
Terbaru, polisi telah memeriksa 17 orang saksi. Diketahui sebelumya, 10 orang saksi telah menjalani pemeriksaan dalam kasus ini.
“Tim gabungan masih bekerja di lapangan. Saat ini kami sudah memeriksa 17 saksi,” ujar Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra, pada Senin, (18/11/2024). (ep)