Polisi Buru Pelaku Percobaan Pencurian Kelapa di Glagah Banyuwangi yang Berujung Pembacokan

0pollla.jpg Kapolsek Glagah Iptu Edi Jaka Sufaat (Foto: Istimewa/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Polisi mulai menyelidiki insiden dugaan pencurian kelapa berujung pembacokan pemilik gudang kelapa di Desa Rejosari, Kecamatan Glagah, Banyuwangi. Polisi kini memburu pelaku pencurian  berbekal kamera CCTV gudang.


Kapolsek Glagah Iptu Edi Jaka Sufa'at mengatakan pihaknya telah mengamankan barang bukti berupa CCTV hingga Tobos yang berisi 8 buah kelapa. Bukti petunjuk itu digunakan untuk mengungkap identitas pelaku pencurian disertai kekerasan tersebut.


"Dari kejadian tersebut, ada rekaman CCTV milik korban dan kita sudah mengambil untuk mengidentifikasi pelaku tersebut," ungkap Iptu Edy, Selasa (30/09/2025).


Ia menyebut Polsek Glagah bersama dengan Resmob Polresta Banyuwangi telah memulai penyelidikan intensif untuk segera menangkap pelaku pencurian dengan kekerasan yang telah meresahkan warga di wilayah Glagah. 


Pihaknya membenarkan  usai peristiwa itu korban bernama Ramdan (41), mendatangi Mapolsek Glagah pada Senin, (29/9/2025) sekira pukul 07.00 WIB untuk mengadukan insiden yang menimpanya.


“Benar telah datang seorang laki-laki yang mengaku sebagai korban pencurian dengan kekerasan,” katanya.


Dipaparkan Iptu Edy, berdasarkan hasil keterangan Ramdan, peristiwa pencurian disertai kekerasan itu terjadi sekitar pukul 02.45 WIB dini hari, di gudang kelapa milik korban yang berada di samping rumahnya. Sayangnya aksi pencurian itu diketahui oleh istri korban.


"Pada saat pelaku mengambil kelapa dan dimasukkan ke dalam keranjang sepeda atau tobos, aksi tersebut didengar dan dilihat oleh istri korban," paparnya.


Mengetahui ada maling, lanjut Iptu Edy, istri korban langsung berteriak ‘Maling’. Disisi lain Ramdan keluar rumah dengan niat untuk menangkap dan menggagalkan aksi pelaku dengan cara menarik tobos yang berada di motor pelaku. 


Karena tarikan yang dilakukan oleh Ramdan, pelaku terjatuh kemudian melakukan perlawanan dengan mengambil sabit atau clurit, dan menyabetkanya ke arah kepala korban.


"Pelaku tersebut akhirnya melakukan perlawanan dengan melakukan pembacokan terhadap korban, sehingga pelaku bisa melarikan diri menggunakan sepedanya kearah utara dari TKP," tutur Kapolsek.


Pelaku berhasil kabur, namun tobos berisi kelapa yang digunakan untuk mengangkut barang curian tertinggal di TKP. Telah dipastikan Korban, bahwa pelaku menggunakan sabit atau celurit yang memang sudah dipersiapkan sejak awal.


Akibat perlawanan dari pencuri itu, korban diketahui mengalami sejumlah luka cukup serius. Luka-luka tersebut berada di betis sebelah kanan, jari-jari sebelah kanan, dan terdapat juga luka di pelipis dan kepala korban.


“Dari laporan korban, sebelum dipasang cctv kelapa milik korban telah dicuri sebanyak 5 kali, dengan total kerugian mencapai Rp.3 Juta,” imbuhnya. (ep)