Sedih, Ibu Siswi MI di Banyuwangi Korban Meninggal Dugaan Perkosaan sedang Hamil Tua

ibu_siswi_korban_meninggal_dugaan_perkosa4an_di_kalibaru_bwi2024.jpg Siti Aningsih (30) Usai Pingsan Ketika Melihat Jasad Putri Bungsunya di Ruang Jenazah RSUD Genteng (Foto: Wanto/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Sedih tak tertahankan merundung Siti Aningsih (30), melihat jasad anaknya CNA (7), terbaring di ruang pemulasaraan jenazah RSUD Genteng, Rabu (13/11/2024) malam. Air matanya tak terbendung usai anak bungsunya diduga jadi korban pemerkosaan disertai pembunuhan.


Ditengah penantiannya menunggu hari kelahiran, Siti harus menerima badai ujian paling sulit dalam hidupnya. Kehilangan si bungsu buah cintanya dengan sang suami, Doni Nur Chusairi (35).


Usia kandungannya memasuki bulan kesembilan. Tubuhnya lemah tak berdaya. Bolak-balik Siti pingsan sejak di rumah maupun di rumah sakit mendampingi jasad anaknya di ruang pemulasaraan jenazah RSUD Genteng.


Siti turut menyaksikan putrinya itu tergeletak di kebun kosong dalam kondisi mengenaskan.  Bersama kepala sekolah dan guru MI tempat putrinya menimba ilmu.


"Ibu korban masih syok. Saat ini dia sedang mengandung. Usia kehamilan memasuki 9 bulan," ujar Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Pemkab Banyuwangi, Veri Kurniawan.


Veri menyatakan, fokusnya saat ini adalah memberikan pendampingan psikologis terhadap ibu korban. Salah satunya menghadirkan psikiater memulihkan kondisi mental Siti.


"Pendampingan akan kami fokuskan dulu pada pemulihan mental ibu korban dengan menghadirkan psikiater," katanya.


Veri menambahkan, disamping pemulihan mental psikologis ibu korban, ia bersama tim bakal melakukan pendampingan hukum atas kasus ini. Dirinya berharap polisi segera menangkap pelaku agar tabir kematian korban segera terkuak.


"Selain pendampingan psikologis juga akan kami lakukan pendampingan hukum atas kasus ini. Semoga pelaku segera tertangkap secepatnya," ungkapnya.


Informasi yang Veri peroleh dari keluarga korban, perhiasan emas berupa anting dan kalung dinyatakan hilang. CNA selalu mengenakan kedua benda tersebut akan tetapi tak melekat ketika korban diketemukan.


"Selain luka pada kepala ada informasi yang kita terima dari pihak keluarga bahwa anting dan kalung milik korban hilang," kata Veri.


Dugaan pemerkosaan disertai pembunuhan dialami CNA (7) siswi madrasah ibtidaiyah di Dusun Barurejo, Desa Kalibarumanis, Kecamatan Kalibaru, bernis Korban ditemukan tewas di ladang ilalang tak jauh dari rumahnya.


Korban pertama kali ditemukan dalam kondisi terlentang dekat gubuk tua di ladang tersebut. Korban masih mengenakan seragam lengkap.


"Seragam masih menempel namun celana korban sudah dalam kondisi melorot," ujar Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Andrew Vega.


Andrew Vega menyatakan, ditemukan ceceran kancing baju milik korban. Menurutnya, ada upaya pemaksaan membuka pakaian yang diduga dilakukan pelaku.


"Diduga ada upaya memaksa membuka baju berdasarkan bukti kancing korban yang ditemukan berceceran," terangnya.


Selain ceceran kancing ditemukan pula sepatu milik korban. Ditambah lagi sepeda kayuh yang dipakai korban berangkat ke sekolah ditemukan tak jauh dari TKP.


"Kita temukan sepatu dan sepeda milik korban di parit yang tak jauh dari TKP penemuan," kata Andrew Vega.


Dari hasil pemeriksaan luar, masih kata Andrew Vega, ditemukan luka memar pada kepala dan hidung mengeluarkan darah.


"Ada luka memar pada kepala bagian belakang kepala dan keluar darah pada hidung korban," katanya. (ep)