
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Pokdarwis Pantai Pulau Merah tak memasang target muluk-muluk selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Mereka menargetkan jumlah okupansi wisatawan bisa stabil seperti pada libur Nataru tahun lalu.
Sekretaris Pokdarwis Pulau Merah Ali Mabrur mengatakan, target muluk sengaja tak dipasang mengingat masih lesunya ekonomi yang bakal berdampak pada minat warga mengalokasikan waktu dan biaya untuk berlibur.
Kondisi itu tentunya berpengaruh pada sisi pariwisata yang ada di Banyuwangi khususnya Pantai Pulau Merah.
"Disaat kondisi ekonomi seperti ini target kami tak muluk-muluk, tak menargetkan jumlah yang tinggi. Cukup stabil dan sama dengan libur Nataru tahun lalu," ujarnya, Sabtu (21/12/2024).
Dikatakan Mabrur, okupansi pengunjung Pantai Pulau Merah pada Libur Nataru tahun 2024 mencapai 4.000 sampai 5.000 wisatawan per hari. Jumlah itu dirasa cukup dan diharapkan bisa terwujud pada libur Nataru 2025.
Jelang libur Nataru saat ini sudah terjadi peningkatan pengunjung terutama dari kalangan pelajar. Libur sekolah yang segera dimulai turut mendongkrak okupansi kunjungan ke Pantai Pulau Merah.
"Mulai hari ini sudah ada peningkatan sekitar 50 persen dari hari biasanya. Dimana untuk tiap harinya kunjungan wisatawan mencapai 200 orang. Sedangkan untuk weekend mencapai 500-700an wisatawan di hari Sabtu dan di hari Minggu mencapai 700-1500 wisatawan," jelas Mabrur.
"Sekolah-sekolah sudah libur tentunya ini menambah jumlah okupansi wisatawan yang datang," tambahnya.
Disamping itu, Mabrur mengharapkan isu tsunami dan megathrust tak muncul sepanjang Nataru 2025. Isu yang menurutnya kerap muncul saat libur menjelang.
Secara tidak langsung isu tersebut bakal berdampak pada minat wisatawan berlibur ke pantai. Oleh karenanya ia berharap isu tersebut tak muncul jelang libur Nataru kali ini.
"Harapannya isu tsunami dan megathrust tak muncul. Tapi biasanya seperti itu menjelang Nataru isu-isu itu muncul kembali dan sengaja dimunculkan terus menerus. Kami harapkan isu-isu tak muncul saat momen Nataru tahun ini," ungkap Mabrur.
Selain isu, cuaca diharapkan bisa bersahabat dan mendukung. Akan tetapi inkonsistensi cuaca selama musim Nataru dari tahun ke tahun kerap terjadi. Sehingga, lanjut Mabrur, hal tersebut tak ada yang perlu dikhawatirkan.
"Itu sudah lazim terjadi tetapi tak sebegitu berpengaruh terhadap okupansi wisatawan. Yang kami khawatirkan justru isu tsunami dan megathrust bakal muncul kembali," kata Mabrur.
Menyoal keamanan, Mabrur menyebut pihaknya sudah berkoordinasi dengan stakeholder terkait baik aparat TNI-Polri. Nantinya bakal dibangun posko keamanan bersama di h-3 jelang Natal.
"Akan dibangun pos keamanan bersama yang dijaga aparat keamanan dari unsur TNI-Polri. Tentunya kami ingin menghadirkan keamanan dan kenyamanan kepada para pengunjung," ujarnya.
Masih adanya gangguan keamanan dari pihak luar yang kerap berbuat onar pastinya menjadi perhatian Pokdarwis Pantai Pulau Merah. Kebanyakan, masih kata Mabrur, timbulnya gesekan itu berasal dari luar kawasan pantai bukan didalamnya.
"Gesekan itu terjadi di luar kawasan wisata. Meski begitu kami tetap menaruh perhatian dan mengimbau kepada siapapun agar tidak berbuat onar dan akan dilaporkan ke pihak berwajib jika masih nekat menggangu kenyamanan wisatawan," tandasnya. (ep)