
BWI24JAM, Banyuwangi - Penyanyi cilik kebanggaan Banyuwangi, Farel Prayoga, mendadak jadi sorotan usai membuat goyang Istana Negara di penampilannya membawakan lagu “Ojo Dibandingke” pada acara peringatan HUT Ke-77 RI.
Ada banyak sisi positif dan apresiasi atas penampilan Farel di depan presiden, para menteri, petinggi TNI-Polri, dan seluruh undangan upacara HUT RI.
Tidak hanya suara merdu Farel yang memang sudah viral di telinga masyarakat. Mental Farel juga luar biasa, tanpa ragu atau grogi naik ke atas podium kecil di hadapan para petinggi negara.
Apresiasi datang dari berbagai elemen masyarakat khususnya dari warga kota berjuluk The Sunrise of Java itu. Salah satu pengusaha Banyuwangi, Wendriawanto, mengungkapkan apresiasi bahwa revolusi mental yang digaungkan Presiden Jokowi itu ada pada sosok Farel Prayoga.
"Ini aset bagi Kabupaten Banyuwangi. Saya turut bangga dan terharu. Juga tak menyangka kok bisa tampil memukau di hadapan para petinggi negara. Saya acungi jempol!" ucap Wewe, sapaan akrabnya.
"Mungkin revolusi mentalnya ini diasah sejak dulu. Meski begitu anak ini tetap harus bersekolah," lanjutnya, Kamis (18/08/2022).
Selain upaya mengasah mental juga mengais pundi-pundi rezeki, Farel tetaplah seorang siswa yang tidak meninggalkan kegiatan di sekolah. Penyanyi cilik Farel saat ini duduk di bangku kelas 6 SDN 2 Kepundungan, @srono24jam
Seorang pengusaha sekaligus politisi itu berharap agar Farel bisa terus didukung dan digembleng agar apa yang ia cita-citakan jadi penyanyi sukses tercapai.
"Kalau ada kesempatan saya akan berkunjung ke rumahnya sebagai bentuk apresiasi dari saya sebagai warga Banyuwangi," imbuh Wewe.
Di mata tetangga, Farel adalah anak yang baik dan tidak sombong. "Anaknya baik dan tidak sombong, seperti anak pada umumnya kadang ia saya lihat main air di Kedung Toiman, eh tiba-tiba viral," ujar Suwati.
Perlu diketahui, Gerakan Revolusi Mental yang digaungkan Jokowi sejak awal menjabat presiden itu memiliki nilai semangat juang, optimisme, kerja keras, kesantunan, tata krama, dan memperkokoh karakter bangsa, serta memperkuat tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.