Anjing Pelacak Diterjunkan di TKP Dugaan Pemerkosaan-Pembunuhan Siswi MI di Banyuwangi

k9_polisi_bwi2024.jpg Tim K9 Polresta Banyuwangi Terjunkan Anjing Pelacak di TKP Dugaan Pemerkosaan-Pembunuhan Siswi MI di Kalibaru, Banyuwangi (Foto: Wanto/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Satu ekor anjing pelacak diterjunkan di TKP dugaan rudapakasa dan pembunuhan yang dialami CNA (7), Desa Kalibarumanis, Kecamatan Kalibaru Banyuwangi. Penerjunan anjing pelacak ini dipimpin Kasat Samapta Polresta Banyuwangi AKP Basori Alwi didampingi Kapolsek Kalibaru, Iptu Yaman Adinata, Sabtu (16/11/2024).


Pantauan di lokasi, anjing terlihat mengelilingi sekitaran TKP yang sudah dipasangi garis polisi (police line). Satu orang anggota polisi bertindak sebagai pawang mengikuti arah anjing itu bergerak.


Sementara anggota lain memantau dari kejauhan sembari melakukan penyelidikan. Sungai kecil, lokasi ditemukannya sepeda kayuh warna pink milik korban juga dilalui anjing pelacak itu. 


Belum diketahui apa yang menjadi temuan anjing pelacak ini di TKP.


Sehari Sebelumya, Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra menyatakan pihaknya bakal menerjunkan anjing pelacak mengakomodir permintaan keluarga korban. Itu disampaikan Rama saat mendampingi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifatul Choiri Fauzi  ke rumah duka, Jumat (15/11/2025) kemarin.


"Kita coba akomodir permintaan dari korban mendatangkan Tim K9 ke TKP. Apakah masih memungkinkan dua hari setelah peristiwa itu karena satu hari turun hujan di sekitaran TKP," katanya.


Rama menyebut, hasil penyelidikan oleh tim olah tempat kejadian perkara (TKP) dan INAFIS sebenarnya sudah cukup melakukan olah TKP. Selama ini tim bekerja lewat metose metode scientific investigation  


Secara scientific investigation seluruh hasil olah TKP barang bukti sudah kita bawa ke labfor. Termasuk melakukan otopsi terhadap korban," tambahnya.


Namun hingga Jumat kemarin, masih kata Rama, pihaknya belum menerima hasil respon otopsi jasad korban. Hanya saja pihaknya telah memeriksa senagnauj 10 Saksi.


"Ini terus berproses dan tim terus bekerja di lapangan. Sudah ada sepuluh saksi yang diperiksa. Termasuk dari pihak sekolah, keluarga dan masyarakat sekitar," ujar Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama, ujarnya.


Rama menambahkan, barang bukti yang diamankan saat olah TKP pada Rabu (13/11/2024) lalu telah dikirim ke laboratorium forensik untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Mulai dari sepeda, pakaian korban dan sejumlah barang bukti lain.


"Ada sepeda, sepatu, permen lolipop, pakaian yang itu terus terang pada saat olah TKP karena posisinya sudah ada pertolongan jadi kita temukan tidak satu tempat melainkan (barang bukti) dalami temukan di beberapa titik," tandasnya. (ep)