Banyuwangi Gelar Festival Padhang Ulanan, Upaya Pelestarian Kebudayaan Bagi Para Pelajar

20240525_222019.jpg Festival Padhang Ulanan Bertajuk Seblang Lukinto Digelar di RTH Maron, Genteng

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Festival Padhang Ulanan kembali digelar oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi. Bertempat di RTH Maron Genteng, acara yang bertajuk "Seblang Lukinto" ini merupakan agenda ketiga yang digelar sepanjang tahun 2024. 


Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Dr. Alfian, M.Pd. menyebut, Festival Padhang Ulanan yang digelar tiap bulan ini menampilkan tema yang berbeda-beda. 


"Pada kesempatan kali ini digelar di Kecamatan Genteng membawa tema 'Seblang Lukinto' yang kita maknai sebagai upacara adat bersih desa masyarakat Genteng melalui Seblang dengan menyampaikan syair-syair Seblang Lukinto yang akan dipentaskan anak-anak kita nanti," ujarnya, Sabtu (25/5/2024). 


Festival Padhang Ulanan, lanjut Alfian, juga turut menjadi ruang untuk mengekspresikan semua potensi yang dimiliki para pelajar. 


"Dari semua jenjang pendidikan PAUD, SD, SMP, SMK/SMA semua tampil di tempat ini sehingga berdampak luar biasa kepada pelaku seni bahkan hingga UMKM yang berada di sini," lanjutnya. 


Kegiatan bulanan tersebut, menurut Alfian sangat relevan kaitannya dengan bidang pendidikan khususnya dalam kurikulum Merdeka. 


"Karena dalam kurikulum Merdeka memberikan ruang seluas-luasnya kepada pelajar dan tugas kita membantu menggali potensi mereka dan mengembangkan ya," jelasnya. 


Senada, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengungkapkan, kegiatan yang dulunya berupa Banyuwangi Culture Every Week kini diubah menjadi setiap bulan dan saat bulan purnama. 


"Ini menandakan pemerintah daerah tetap berkomitmen memberikan ruang kepada pelajar untuk mengaktualisasikan dirinya sesuai bakat dan minatya," ungkapnya. 


Ipuk berharap dengan adanya Festival Padhang Ulanan ini dapat menjadi pendorong pelajar untuk lebih cinta kepada budaya khususnya di Banyuwangi. 


"Budaya itu bagian dari identitas yang harus kita jaga, dan momen ini menjadi bagian dari trans knowledge, bagian dari kita berinvestasi kepada anak-anak, generasi penerus agar tidak melupakan kebudayaan ya," pungkasnya. (br)