BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Balai Pelatihan Vokasi Dan Produktivitas (BPVP) Banyuwangi suskes gelar acara Festival Vokasi 2024 diikuti Launching Program Strategis BPVP Banyuwangi, dan Penutupan Pelatihan Berbasis Kompetensi Tahap V dan VI 2024 di BPVP Banyuwangi, Kecamatan Muncar, pada Jumat (01/11/2024).
Acara Festival Vokasi pada hari Jumat pagi dihadiri oleh Camat Muncar Trisetia Supriyanto, Danramil Muncar Kapten Inf Sabar Wiyono, Kapolsek Muncar Kompol Ali Masduki, Kepala BPVP Banyuwangi Arsad, erta seluruh undangan dan alumni BPVP Banyuwangi.
Kepala BPVP Banyuwangi Arsad Mengatakan bahwa Festival Vokasi bertujuan untuk memperkenalkan bidang-bidang vokasi kepada masyarakat luas dan dunia industri.
"Dengan adanya festival vokasi ini, diharapkan masyarakat Kabupaten Banyuwangi dan khususnya Muncar serta pihak industri mendapatkan akses informasi tentang program-program strategis BPVP Banyuwangi dan bisa lebih memahami pentingnya pelatihan vokasi dan peluang besar yang dapat diraih melalui jalur program pelatihan ini", jelas Arsad.
Sementara itu pada Jum'at siang dilaksanakan acara Launching Program Strategis BPVP Banyuwangi sekaligus Penutupan Pelatihan Berbasis Kompetensi Tahap V dan VI 2024 di Aula BPVP Banyuwangi.
Acara dihadiri oleh Plt Bupati Banyuwangi Sugirah, Perwakilan Pemerintah Daerah di Wilayah Kerja BPVP Banyuwangi, Forpimka Muncar, Kepala Dinas Tenaga Kerja di Wilayah Kerja BPVP Banyuwangi, Komisaris Badan Nasional Sertifikasi Profesi, Rektor Perguruan Tinggi, Kepala Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Banyuwangi, Kepala Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Sidoarjo, Kepala UPTD di Wilayah Kerja BPVP Banyuwangi, Kepala Sekolah, Perwakilan dari Organisasi dan Pondok Pesantren, Pengurus Balai Latihan Kerja Komunitas, Instansi Mitra BPVP Banyuwangi, Ketua Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dan Industri Daerah Banyuwangi dan Pegawai BPVP Banyuwani dan tamu undangan.
Dalam sambutannya Sugirah mengatakan bahwa Kabupaten Banyuwangi manaruh harapan yang besar pada program strategis BPVP Banyuwangi, sesuai temanya mengentaskan pengangguran dan kemiskinan melalui pelatihan vokasi dan produktivitas dalam meningkatkan kemampuan tenaga kerja terampil yang memiliki kompetensi di lapangan pekerjaan serta dapat menciptakan lapangan kerja lebih banyak sehingga dapat mengurangi prosentase angka kemiskinan di Banyuwangi yang saat ini sebesar 6.54%.
"Sedangkan angka pengangguran di Kabupaten Banyuwangi terus menurun hingga sebesar 4.75%, hal ini tentunya hasil dari pelatihan-pelatihan yang telah dilakukan oleh BPVP Banyuwangi", terang Sugirah disambut tepuk tangan dari peserta yang hadir.
Di tempat terpisah, Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan RI, Anwar Sanusi Ph.D mengatakan dalam video nya, bahwa Kementerian Ketenagakerjaan berharap bahwa acara yang diselenggarakan BPVP Banyuwangi dapat bermanfaat bagi masyarakat luas terutama dalam mendukung program pemerintah dalam rangka menciptakan lapangan kerja dan mengurangi tingkat kemiskinan.
Mengingat bahwa sebagian besar masyarakat Jawa Timur memiliki latar belakang berpendidikan keagamaan atau santri, Kementerian Ketenagakerjaan berharap BPVP Banyuwangi bisa melayani secara optimal terutama dalam pengembangan kapasitas dan kompetensi para santri.
"Para santri diharapkan mendapatkan bekal yang cukup untuk nantinya mereka berkompetisi di tengah-tengah masyarakat. Sehingga ia tidak saja memiliki karakter unggul dan berakhlaktulkarimah, tetapi mereka memiliki kompetensi-kompetensi yang dibutuhkan terutama untuk berkompetisi di dalam pasar kerja", jelas Anwar Sanusi.
Acara selanjutnya dilakukan penandatanganan komitmen bersama dalam mendukung program strategis BPVP Banyuwangi bersama seluruh pejabat terkait. Sementara itu program tersebut akan disusun sedemikian rupa dan pelaksanaannya akan dimulai pada tahun 2025.
Terkait program strategis BPVP Banyuwangi, Arsad Kepala BPVP Banyuwangi mengatakan ada dua tujuan dari program strategis tersebut, pertama adalah peran strategis BPVP Banyuwangi dalam mengentaskan pengangguran dan kemiskinan dan peran strategis BPVP Banyuwangi dalam mewujudkan santri dan pemuda yang multitalenta.
"Siang ini kita bersama-sama akan menandatangani komitmen bersama dengan para pemangku jabatan di daerah, para rektor pendidikan tinggi, organisasi kemasyarakatan, dinas ketenagakerjaan serta para kepala sekolah agar nantinya program strategis BPVP Banyuwangi akan berjalan sesuai dengan kebutuhan dan harapan seluruh masyarakat dan dunia kerja", tambah Arsad.
Ia juga menambahkan bahwa caranya adalah BPVP Banyuwangi akan memberikan pelatihan Berbasis Kompetensi kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Banyuwangi dan khususnya di Kecamatan Muncar. Program strategis BPVP Banyuwangi yang berikutnya adalah memberikan pelatihan Berbasis Kompetensi kepada para santri dan pemuda generasi Z dan milenial. Karena Jawa Timur dikenal sebagai basis kota santri.
"BPVP Banyuwangi tidak akan membatasi siapa yang ingin mengikuti program tersebut, mau tamatan SD atau SMP, yang menganggur atau sarjana sekalipun yang penting umurnya di atas 18 tahun, kami membuka seluas-luasnya kesempatan tersebut, yang penting umurnya di atas 18 tahun, karena umur produktif kerja itu adalah 18 tahun ke atas," tambahnya.
Acara yang dihadiri oleh segenap stakeholder baik dari Kabupaten Banyuwangi dan Kecamatan Muncar, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Banyuwangi dan para undangan khusus berlangsung meriah.
Pada kesempatan wawancara kepada awak media, Plt Bupati Banyuwangi Sugirah menyampaikan harapannya, "Saya berharap program strategis dari BPVP Banyuwangi dapat memenuhi kebutuhan akan tenaga kerja yang berkompeten di bidangnya dan multitalenta baik untuk saat ini, lima tahun atau sepuluh tahun yang akan datang," kata Sugirah.
Selaras dengan Sugirah, Kepala BPVP Banyuwangi Arsad mengatakan, "Dengan adanya acara seperti ini, harapan saya semoga seluruh masyarakat di Kabupaten Banyuwangi dan khususnya Muncar dapat berkontribusi dengan mudah dalam mengakses informasi tentang berbagai program pelatihan berbasis kompetensi di BPVP Banyuwangi ini," tutupnya. (*)