Fogging Sisir Kampung-kampung, Cegah Chikungunya dan DDB Meluas di Srono Banyuwangi

20250211_150742.jpg Fogging Dilakukan di Wilayah Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi (Foto: Ronny/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Pengasapan (fogging) gencar dilakukan menyusul temuan puluhan warga Desa Kebaman, Kecamatan Srono, Banyuwangi yang terjangkit chikungunya. Saking mengganasnya sebaran, Dinas Kesehatan (Dinkes) memberlakukan kejadian luar biasa (KLB) lokal di dua wilayah, Kecamatan Srono dan Cluring.


Setelah kampung Gedangan dan Sawahan, fogging menyasar kampung Klinitan, Dusun Krajan, Desa Kebaman, Kecamatan Srono. Menyasar warga di tiga lingkungan.


"Fogging menyasar RT 01, 02, dan 03 RW 05 tepatnya di kampung Klinitan," ujar Kepala Dusun Krajan, Desa Kebaman, Ronny Mirza Halimi, Selasa (11/2/2025).


Ronny menambahkan proses pengasapan dilakukan petugas Puskesmas Kebaman dibantu dengan pemerintah desa. Lingkup RT sampai RW.


Sementara warga diminta untuk keluar rumah dan menutup rapat setelah pengasapan dilakukan. 


"Semua orang harus keluar dari dalam rumah. Baru diperbolehkan masuk setidaknya dua jam setelah asap hilang," imbuh Ronny.


Selama proses pengasapan berlangsung, lanjut Ronny, pihaknya mengimbau kepada warga setempat melaksanakan giat kerja bakti. Mengingat, fogging hanya mematikan nyamuk dewasa.


"Karena fogging hanya membunuh nyamuk dewasa maka harus diikuti dg pemberantasan sarang nyamuk (PSN) oleh masyarakat. Giat dimulai sejak pukul 06.00 WIB," tegasnya.


Disamping chikungunya, upaya ini diharapkan mampu menekan penyebaran demam berdarah dengue (DBD). Karena dua penyakit yang menjangkit warga itu berasal dari gigitan nyamuk Aedes aegypti.


Dilaporkan sudah ada 27 kasus warga di Kecamatan Srono yang terjangkit chikungunya. Masing-masing 17 kasus di Desa Kebaman dan 10 kasus di Desa Sukonatar.


Seluruh kasus tersebut dilaporkan pada bulan Januari sampai awal Februari 2025. Selain penyakit chikungunya, dilaporkan 5 kasus demam berdarah yang menjangkiti warga.


Dari seluruh kasus chikungunya dan DBD yang dilaporkan telah tertangani dengan baik dan tidak ada kasus kematian.


"Warga yang terjangkit chikungunya dan DBD sudah ditangani dengan baik. Dan kami gencar melakukan sosialisasi serta edukasi kepada masyarakat pentingnya melakukan 3M plus," kata Plt. Kepala Puskesmas Kebaman Bambang Hermono. (ep)